SOLOPOS.COM - Asap membubung dikerumuni massa aksi di pabrik PT RUM, Nguter, Sukoharjo, Kamis (22/2/2018). (Istimewa/Suwanto)

Massa pendemo PT RUM Sukoharjo melanjutkan aksi  di lokasi pabrik di Nguter.

Solopos.com, SUKOHARJO — Aksi warga terdampak bau limbah PT Rayon Utama Makmur (RUM) berlanjut ke pabrik sepulang mereka dari aksi di Kantor Pemkab Sukoharjo, Kamis (22/2/2018). Di lokasi pabrik PT RUM di Desa Plesan, Kecamatan Nguter, Sukoharjo, itu massa memblokade pintu masuk pabrik.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Salah seorang warga yang berada di lokasi, Suwanto, kepada Solopos.com melalui telepon bercerita massa sempat membakar ban dan mengadang tiga unit mobil dalmas yang mencoba masuk pabrik. Massa membubarkan diri pada pukul 17.15 WIB.

“Ratusan warga memblokade pintu masuk kompleks pabrik. Melakukan aksi bakar ban, mengadang tiga mobil dalmas yang mau masuk dan menghalau aparat yang akan memadamkan api.”

Baca:

Salah seorang koordinator aksi, Bejo Prabowo, seperti ditirukan Suwanto, menjelaskan blokade jalan masuk pabrik bertujuan mencegah keluar masuk kendaraan pengangkut bahan produksi PT RUM. Hal itu karena Bupati menyampaikan batas akhir penghentian produksi sampai 23 Februari.

“Warga meminta besok [Jumat, 23/2/2018] operasional PT RUM berhenti produksi. Kedua karyawan PT RUM mulai besok diliburkan semua dan ketiga Bupati menandatangani kesepakatan penutupan PT RUM sebagaimana tuntutan warga.”

Lebih lanjut, dia mengatakan apabila masih ada aktivitas, warga akan datang lagi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya