Soloraya
Senin, 14 November 2022 - 16:58 WIB

Tak Punya Alat Berat, BPBD Karanganyar Terpaksa Sewa

Indah Septiyaning Wardani  /  Kaled Hasby Ashshidiqy  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Tanah longsor menerjang wilayah Kecamatan Karangpandan, Karanganyar, Senin (13/6/2022). (Istimewa)

Solopos.com, KARANGANYAR — Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Karanganyar tak memiliki alat berat untuk penanganan tatkala terjadi bencana tanah longsor.

BPBD terpaksa menyewa alat berat tersebut ke pihak ketiga. Kondisi ini sangat ironis ketika ancaman bencana tanah longsor mengintai sewaktu-waktu warga Kabupaten Karanganyar yang tinggal di kawasan lereng Gunung Lawu.

Advertisement

Kepala Pelaksana BPBD Karanganyar Bagus Darmadi mengatakan di musim penghujan seperti sekarang ini, potensi ancaman bencana tanah longsor sangat tinggi. Longsor kerap kali menutup akses jalan raya. Dibutuhkan penanganan segera untuk membuka akses jalan tersebut.

“Akses jalan tidak bisa dibuka cepat jika dilakukan dengan cara manual seperti kerja bakti. Pasti butuh alat berat,” kata dia kepada Solopos.com, Senin (14/11/2022).

Selama ini, dia mengatakan BPBD belum memiliki alat berat seperti ekskavator untuk mengeruk material longsoran. BPBD terpaksa menyewa alat tersebut ataupun meminjam ke Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (DPUPR).

Advertisement

Baca Juga: Awas, Longsor Mengintai Warga Karanganyar di Lereng Lawu

Diakuinya kondisi ini sedikit menghambat proses penanganan kebencanaan. BPBD berencana mengajukan anggaran pengadaan alat berat tersebut di APBD 2023. “Kita rencana ajukan pembelian alat berat tahun depan. Itupun yang kita akan beli alat berat yang kecil,” kata Bagus.

Bagus mengatakan anggaran pembelian alat berat akan diajukan senilai Rp250 juta hingga Rp300 juta. Dengan alat berat ini, diharapkan penanganan kebencanaan di Karanganyar akan lebih maksimal. Alat berat tersebut bisa digunakan di wilayah terpencil dan medan yang sulit. “Alatnya kan kecil. Bukan alat berat yang besar. Jadi bisa masuk ke medan-medan jalan perkampungan,” katanya.

Advertisement

Bagus meminta warga yang tinggal di wilayah lereng Gunung Lawu untuk mewaspadai ancaman  tanah longsor. Terutama saat musim penghujan seperti sekarang ini. Diperkirakan intensitas hujan deras akan terjadi hingga akhir tahun mendatang.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif