SOLOPOS.COM - Ilustrasi Pendidikan SMA/SMK (Solopos/Whisnupaksa Kridhangkara)

Solopos.com, KLATEN — Lulusan SMP dan sederajat asal Kecamatan Kemalang, Klaten, selama ini kesulitan untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang selanjutnya terutama sekolah negeri. Hal itu karena hingga kini belum ada SMA/SMK di kecamatan wilayah lereng Gunung Merapi itu.

Karena itu pula, pembangunan SMA/SMK menjadi prioritas yang kerap diusulkan setiap kali digelar Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) tingkat kabupaten hingga provinsi.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Termasuk saat Musyawarah Perencanaan Pembangunan Wilayah (Musrenbangwil) Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) 2024 yang diikuti bupati/wakil bupati se-Soloraya di Sragen, Senin (13/3/2023) lalu. Acara itu dihadiri Gubernur Jateng Ganjar Pranowo.

Dalam pokok-pokok pembangunan daerah Kabupaten Klaten 2024, disebutkan masih banyak lulusan SMP dari wilayah Kecamatan Kemalang dan Karangnongko yang belum tertampung di kelas reguler maupun kelas jauh SMA negeri terdekat yaitu SMAN 1 Karangnongko.

Daya tampung SMAN 1 Karangnongko, Klaten, terbatas. Terlebih adanya pemberlakuan zonasi yang otomatis membuat daya tampung SMA itu dipenuhi terlebih dahulu oleh siswa terdekat.

Camat Kemalang, Joko Krismanto, mengatakan usulan pendirian SMA/SMK di Kemalang, Klaten, menjadi salah satu prioritas usulan saat Musrenbang tingkat kecamatan digelar saban tahun.

“Saya belum genap dua tahun bertugas di Kemalang. Tetapi saat Musrenbangcam 2022, usulan pendirian SMA itu menjadi prioritas utama. Pada 2023 juga masih menjadi usulan prioritas utama,” kata Joko saat ditemui Solopos.com di Pemkab Klaten, Kamis (16/3/2023).

Joko menjelaskan hingga kini, di Kemalang belum ada SMA/SMK baik berstatus sekolah negeri maupun swasta. SMA terdekat dengan wilayah Kemalang yakni SMAN 1 Karangnongko.

Lantaran kuota siswa terbatas, banyak lulusan SMP dari wilayah Kemalang yang tak bisa tertampung di satu-satunya SMA negeri terdekat dengan Kemalang itu. Apalagi, ada penerapan zonasi.

Joko menjelaskan lulusan SMP asal Desa Keputran, Kemalang, yang paling dekat dengan SMAN 1 Karangnongko saja sulit tertampung di sekolah tersebut ketika mendaftar melalui jalur zonasi. Apalagi lulusan dari desa lainnya seperti di Balerante, Sidorejo, Tegalmulyo yang lebih jauh dari Karangnongko.

Pelaksana tugas (Plt) Kepala Bappeda Litbang Klaten, Pandu Wirabangsa, menjelaskan pendirian SMA/SMK di Kecamatan Kemalang itu masuk usulan sektoral yang perlu mendapatkan perhatian. Usulan disampaikan saat Musrenbangwil lantaran kewenangan SMA/SMK ada di pemerintah provinsi (pemprov).

“Kemarin menjadi salah satu usulan Pemkab Klaten bersifat sektoral di Musrenbangwil yang merupakan bagian dari Musrenbang Provinsi Jateng. Direspons baik oleh Pak Gubernur dan ini sudah bergerak untuk koordinasi teknis,” kata Pandu saat ditemui di Pemkab Klaten, Kamis (16/3/2023).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya