SOLOPOS.COM - Sebuah gerobak milik seorang laki-laki paruh baya dipasangi tulisan-tulisan bernada provokatif yang menyinggung sosok Ir Soekarno dan Megawati, serta Alm Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, Senin (21/11/2023) malam. (Istimewa)

Solopos.com, SOLO—Seorang laki-laki yang mengklaim sebagai loyalis Presiden Joko Widodo (Jokowi) membuat gempar Kota Solo pada Senin (20/11/2023) malam.

Laki-laki itu membawa gerobak yang dipasangi potongan-potongan kertas berisi pernyataan dukungan untuk Jokowi dan protes kepada Megawati. Laki-laki yang belum diketahui pasti identitasnya itu juga menuduh Soekarno sebagi seorang komunis sejati.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Seperti tulisan “Kami ikut Jokowi, Jas Merah pesan PDI, Soekarno komunis Nasakom Sejati. Mega menolak perintah Soekarno yaitu: yang mengaku sebagai anak ideologi Soekarno haruslah kiri, yaitu komunis,” yang dipasang di salah satu sisi gerobak.

Masih banyak lagi tulisan-tulisan di gerobak lelaki tersebut. Hal itu diketahui dari kiriman foto dan video di salah WhatsApp Group (WAG) Solopos.com. Menurut pihak pengirim video dan gambar itu, lelaki tersebut melintas di depan Balai Kota Solo.

Menurut dia, kejadian itu sudah ditangani Polsek Pasar Kliwon, Solo. Dari gambar-gambar itu terlihat ada tulisan: “PDIP/Megawati hobi pelaku Macak Korban,” dan “Kami loyalis Jokowi Kami Ingin Melihat Megawati tanpa Nama Soekarno Bisa Apa,”.

Tulisan lainnya yaitu : “Megawati Stop Kebiasaan Pelaku Macak Korban. Kami Masih Menghormatimu Sebagai Anak Biologis Soekarno Tapi Bukan Anak Ideologisnya,”. Ada juga tulisan yang ditujukan kepada anak-anak Alm Gus Dur.

Pesan itu berbunyi: “Kami Ingin Bertanya kepada Anak-Anak Gus Dur, Apakah Sudah Lupa pada Pengkhianatan Mega,”. Bila dibaca dan dimaknai maksud dari tulisan-tulisan itu, bisa saja terasa provokatif dan bisa mengancam kesatuan bangsa.

Dari video yang diperoleh Solopos.com, Ketua Fraksi PDIP DPRD Solo yang juga pengurus DPC PDIP Solo, Y.F. Sukasno, tampak ikut menanyai lelaki yang mengaku berasal dari Sumatra tapi sudah lama tinggal di Jawa. Lelaki itu pernah tinggal di Solo.

Tapi, beberapa waktu terakhir dia sudah menetap di Kota Magelang. Di video lainnya, lelaki itu mengaku bernama Jim Pakpahan. Dia menyatakan sebagai pendukung Jokowi. Dia meminta agar Jokowi tidak dihina dan direndahkan begitu saja.

Sebab selama dua periode memimpin Indonesia, Jokowi dinilai sudah banyak berjasa bagi kemajuan bangsa dan negara Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya