SOLOPOS.COM - Suasana Pasar Gedhe Klaten yang dilengkapi dengan travelator, Senin (11/9/2023). (Solopos/Taufiq Sidik Prakoso)

Solopos.com, KLATEN — Pemkab Klaten kembali meminta seluruh pedagang Pasar Gedhe Klaten segera membuka dan berjualan di kios yang sudah menjadi jatah mereka. Jika tak sanggup mengoperasikan kios mereka, pedagang diminta segera menginformasikan ke dinas terkait.

Pemkab bakal mengambil opsi lain, termasuk mengalihkan kios tersebut ke kalangan masyarakat lain yang berminat berjualan di Pasar Gedhe. Sekretaris Daerah (Sekda) Klaten, Jajang Prihono, mengatakan dari hasil pengecekan masih banyak kios yang belum digunakan untuk berjualan alias masih tutup terutama di lantai II dan III.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

“Makanya pekan ini dinas terkait sudah harus mengundang [pemilik kios], sudah harus validasi data mana yang kosong, mana yang isi. Kios yang kosong, pemiliknya diminta segera diundang dan diminta segera membuka kios,” kata Jajang saat ditemui wartawan di Pendapa Pemkab Klaten, Senin (18/9/2023).

“Sekiranya memang tidak sanggup mengoperasikan akan diambil langkah selanjutnya,” imbuh Jajang tanpa menjelaskan lebih detail langkah selanjutnya yang dimaksud.

Para pedagang Pasar Gedhe Klaten menempati kios sesuai penempatan sebelum pasar tersebut direvitalisasi. Ada satu pedagang yang menempati beberapa kios.

Kondisi bangunan pasar tersebut saat ini lebih bagus dan megah. Namun, suasana pasar itu hampir sama dengan Pasar Gedhe sebelum direvitalisasi.

“Banyak kosong [kios tutup] di lantai II dan III. Saya pikir mereka mengoptimalkan di lantai bawah dulu. Kalau bawah ramai, mereka baru naik [mengoperasikan kios lantai II dan III]. Sekali lagi, kadang satu orang punya lebih dari satu kios, sehingga wait and see,” jelas dia.

Jajang berharap para pedagang membuka dulu kios mereka. Setelah semua pedagang berjualan, nanti tinggal dipikirkan bagaimana membuat pasar ramai pembeli.

Diberi Waktu 2 Pekan

Lebih lanjut, Jajang mengimbau agar pedagang yang masih belum membuka kios mereka untuk segera mengoperasikan setidaknya dalam dua pekan mendatang. Jika tak sanggup mengoperasikan, Jajang mengimbau pedagang segera menginformasikan ke dinas terkait.

Sebelumnya, Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah dan Perdagangan (DKUKMP) Klaten memasang imbauan di sekitar kios Pasar Gedhe Klaten yang masih tutup. Imbauan tersebut meminta agar seluruh pedagang pasar tersebut segera berjualan paling lambat akhir September 2023.

Para pedagang mulai pindahan ke Pasar Gedhe sejak awal Agustus 2023 seusai pasar itu rampung direvitalisasi pemerintah pusat melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemen PUPR).

Pedagang mulai berjualan dan mengoperasikan kios dan los mereka sejak 10 Agustus 2023. Hanya, belum semua kios digunakan untuk berjualan.

Bupati Klaten, Sri Mulyani, mengatakan penempatan pedagang Pasar Gedhe Klaten dipulihkan seperti sediakala sebelum pasar tersebut direvitalisasi. Namun, belum semua los dan kios di pasar tersebut dimanfaatkan untuk berjualan sejak pasar tersebut beroperasi sebulan terakhir.

“Belum sepenuhnya dibuka karena memang Pasar Gedhe Klaten kepemilikannya dipulihkan seperti sediakala seperti sebelum direvitalisasi. Ada satu orang yang memiliki dua kios. Sudah kami berikan peringatan bagi pemilik kios agar September ini harus segera dioperasikan kios maupun los mereka,” kata Mulyani kepada wartawan, Sabtu (9/9/2023).

Pemkab memberi waktu kepada pedagang hingga akhir September 2023 ini untuk mengoperasikan kios maupun los yang masih tutup. Jika tak segera ditempati, Pemkab akan menyiapkan opsi lain. “Kalau memang sampai September tidak dibuka, akan dialihkan ke masyarakat lain yang juga ingin berjualan,” jelas Mulyani.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya