SOLOPOS.COM - Bupati Karanganyar, Juliyatmno saat ditemui seusai apel di Plaza Alun-Alun Karanganyar, Jumat (17/12/2021).

Solopos.com, KARANGANYAR — Meski angka kasus Covid-19 di Kabupaten Karanganyar terus meningkat, Bupati Juliyatmono tetap melanjutkan pembelajaran tatap muka (PTM) di sekolah. Sementara itu, vaksinasi anak usia 6-11 tahun dimaksimalkan.

Seperti diketahui, Pemkot Solo memutuskan menghentikan PTM di semua jenjang (PAUD-SMA) sejak Senin (7/2/2022). Hal ini merespons bertambahnya angka kasus konfirmasi positif Covid-19 di kota tersebut. Namun kebijakan yang sama tak diambil Bupati Karanganyar.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Yuli, sapaan Juliyatmono, mengatakan meski Solo wilayahnya berbatasan dengan Karanganyar menghentikan PTM, pihaknya belum menerapkan kebijakan yang sama. Menurutnya, siswa Karanganyar sedang merasakan kegembiraan masuk sekolah setelah sekian lama belajar secara daring (dalam jaringan) atau masuk secara bergantian.

Baca Juga: Disdik Karanganyar Perbolehkan SD Gelar PTM 100 Persen

“PTM di Karanganyar tetap berjalan seperti biasa. Anak-anak sedang senang-senangnya sekolah lagi,” ujarnya saat ditemui wartawan di Sekretariat Daerah (Setda) Karanganyar, Senin (7/2/2022).

Namun ia menggarisbawahi bahwa penerapan protokol kesehatan pencegahan Covid-19 harus ditegakkan. “Yang penting prokes tetap diterapkan, seperti memakai masker, jaga jarak, dan sering mencuci tangan,” tegasnya.

Sementera itu, meski Karanganyar tetap melanjutkan PTM, Pemkab akan menanti arahan pemerintah pusat terkait situasi Covid-19. Jika pemerintah pusat melarang PTM, maka Pemkab Karanganyar juga akan mengikutinya.

“Hari ini ada vicon [video conference] dengan pemerintah pusat. Nanti kita lihat seperti apa arahannya,” kata Yuli.

Baca Juga: Wali Murid Minta SLBN Karanganyar Tak Digusur Hingga Akhir Semester

Selain itu, ia mengatakan pihaknya mengoptimalkan vaksinasi Covid-19 anak usia 6-11 tahun. Menurutnya, vaksinasi siswa memegang peran penting dalam upaya pencegahan persebaran Covid-19 pada siswa sekolah.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Karanganyar, Purwati, mengatakan saat ini belum ada klaster sekolah. Ia juga mengatakan vaksinasi Covid-19 anak usia 6-11 tahun dosis pertama mencapai 88,5%  atau 73.414 anak dari jumlah sasaran 81.828 anak. Sedangkan dosis kedua mencapai 39.83% atau 32.590 anak.

“Di Karanganyar tidak ada klaster sekolah. Sehingga PTM juga masih bisa dijalankan. Yang penting protokol kesehatan jangan lengah,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya