Soloraya
Jumat, 17 Desember 2021 - 06:00 WIB

Tak Terkait Ramalan Jayabaya, Ini Alasan Tuntas Dirikan Tikus Pithi

Kurniawan  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ketua Tikus Pithi Hanata Baris Tuntas Subagyo. (Istimewa)

Solopos.com, SOLO — Pendiri sekaligus Ketua Organisasi Kemasyarakatan atau Ormas Tikus Pithi Hanata Baris, Tuntas Subagyo, menegaskan pendirian ormasnya tidak terkait dengan ramalan Jayabaya. Ia bahkan mengaku tak tahu ihwal ramalan yang sudah berusia ratusan tahun tersebut.

Kepada Solopos.com, Kamis (16/12/2021), Tuntas mengungkapkan alasan dan motivasinya mendirikan Tikus Pithi yang juga dikenal dengan Panji-Panji Hati pada 17 Mei 2014 lalu. Tuntas mengaku tahu dan menggunakan nama Tikus Pithi Hanata Baris berdasarkan sejarah yang ia pelajari.

Advertisement

Nama itu sekaligus menjadi doa dan harapannya bagi bangsa ini. Ia berharap ormas tersebut bisa membawa perubahan besar untuk bangsa ini. “Saya waktu itu melihat dari cerita sejarah, dari zaman Singosari, Majapahit, sampai ke Kerajaan Demak itu, perubahan dari era ke era, atau zaman ke zaman selalu diwarnai dengan munculnya Tikus Pithi Hanata Baris,” ujarnya.

Baca Juga: Pendiri Ormas Tikus Pithi Hanata Baris Ngaku Tak Tahu Ramalan Jayabaya

Advertisement

Baca Juga: Pendiri Ormas Tikus Pithi Hanata Baris Ngaku Tak Tahu Ramalan Jayabaya

Ia pun lantas menelaah arti dari Tikus Pithi Hanata Baris. Ternyata, menurut Tuntas, tikus pithi artinya rakyat kecil yang membuat barisan. “Lah di sini kita sebagai rakyat kecil, harapannya bisa menjadi subjek, tidak menjadi objek terus,” ungkapnya.

Tuntas menjelaskan menjadi subjek artinya rakyat kecil mampu berkontribusi atau berkinerja untuk bangsa dan negara. Rakyat kecil tidak lagi menjadi alat atau objek yang dimanfaatkan segelintir elite politik untuk mendapat keuntungan saat pemilu.

Advertisement

Baca Juga: Gibran Dilapori Korban Pinjol di Solo, Tidak Utang tapi Ditagih Terus

Prihatin Melihat Indonesia

Tuntas mengaku prihatin melihat Indonesia yang sebenarnya memiliki sumber daya manusia (SDM) yang luar biasa, negara paling sempurna. Dengan kesuburan, iklim tambang dan sebagainya. Tapi ternyata itu semua tak bisa membuat Indonesia maju, karena kualitas SDM-nya lemah.

Berdasarkan catatan Solopos.com, Tikus Pithi Hanata Baris memiliki anggota yang tersebar di berbagai daerah di Indonesia. Di Solo, kiprah Tikus Pithi Hanata Baris tak perlu diragukan lagi setelah berhasil memunculkan pasangan calon wali kota dan wakil wali kota pada Pilkada Solo 2020, yakni Bagyo Wahyono-FX Supardjo (Bajo).

Advertisement

Baca Juga: Gamelan Jadi Warisan Budaya Tak Benda Dunia, Usulannya dari Solo Lho

Hal itu sekaligus menjadi catatan sejarah tersendiri karena merupakan kali pertama ada pasangan calon independen yang bertarung di kancah Pilkada Solo. Pasangan Bajo saat melawan pasangan Gibran Rakabuming Raka dan Tegus Prakosa yang diusung PDIP.

Kini, menjelang tahun politik 2024, Ketua Tikus Pithi Hanata Baris Tuntas Subagyo mendirikan partai politik yakni Partai Kedaulatan Rakyat (PKR). Deklarasi PKR berlangsung pada Oktober 2021 lalu.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif