SOLOPOS.COM - Tangkapan layar halaman depan Masjid Agung Keraton Surakarta atau Masjid Agung Solo. (Youtube Espos Indonesia)

Solopos.com, SOLO–Pengurus Masjid Agung Solo mengusulkan pemberian akses jalan bagi jemaah dari kawasan Gladak menuju masjid. Bangunan masjid terutama atap bangunan mendesak diganti lantaran dimakan rayap dan lapuk.

Perwakilan pengurus takmir Masjid Agung Solo menghadiri rapat koordinasi rencana revitalisasi masjid di kantor Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Solo pada pekan lalu. Rapat koordinasi itu dihadiri Ketua Pengurus Masjid Agung Solo, M. Muhtarom dan Wakil Ketua II Pengurus Masjid Agung Solo, Purnomo Subagyo.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Wakil Ketua II Pengurus Masjid Agung Solo, Purnomo Subagyo mengatakan pertemuan itu merupakan koordinasi antara pengurus masjid dengan DPUPR Solo yang menyusun master plan revitalisasi masjid.

“Ada beberapa usulan dari pengurus takmir Masjid Agung Solo. Kami sampaikan saat pertemuan tersebut,” kata dia kepada Solopos.com, Senin (31/7/2023).

Salah satu usulan itu yakni akses jalan bagi jemaah dari kawasan Gladak menuju Masjid Agung Solo. Kendaraan jemaah bisa belok kanan langsung menuju pintu gerbang masjid.

Selama ini, jemaah harus memutar arah melewati Alun-alun Utara dan Supit Urang Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat dan Pasar Klewer.

“Untuk memudahkan jemaah agar tidak perlu memutar jauh. Jadi langsung belok kanan sampai di pintu gerbang masjid,” ujar mantan Kepala Dinas Pariwisata Kota Solo ini.

Usulan lainnya, lanjut Purnomo, bangunan luar masjid butuh dicat ulang. Saat ini, cat bangunan memudar sehingga butuh dicat ulang. Kemudian, atap sirap bangunan juga perlu diganti lantaran kondisinya lapuk dan dimakan rayap.

Purnomo menyampaikan Masjid Agung Solo merupakan cagar budaya nasional. Karena itu, dibutuhkan upaya untuk menjaga kelestarian cagar budaya.

“Untuk desain dan hal teknis lainnya menjadi wewenang DPUPR Solo. Kami hanya memberi usulan dan saran. Yang jelas, kondisi masjid mendesak untuk direvitalisasi,” papar dia.

Sementara itu, Sekretaris Takmir Masjid Agung Solo, Abdul Basid Rochmad, menyampaikan ada saran untuk mengembalikan area parkir kendaraan di timur masjid menjadi ruang publik atau public space. Sehingga, apabila revitalisasi Alun-alun rampung, masyarakat juga bisa beraktivitas di sekitar Masjid Agung Solo.

Revitalisasi struktur inti bangunan masjid dilakukan kali terakhir pada era Wali Kota Solo, Jokowi. Sedangkan, revitalisasi serambi dan atap pada 2012.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya