Soloraya
Selasa, 5 Oktober 2021 - 12:41 WIB

Takut Mabuk Kendaraan Jadi Alasan Kakek Nenek Wonogiri Jalan 12 KM PP

Farida Trisnaningtyas  /  Muh Khodiq Duhri  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - (istimewa/explore_wonogiri)

Solopos.com, WONOGIRI — Pasangan kakek dan nenek asal Dusun Plawon, Desa Gunturharjo, Kecamatan Paranggupito, yang rela berjalan kaki sejauh 12 KM pulang pergi (PP) untuk divaksin memiliki alasan tersendiri. Ternyata, ketakutan akan mabuk kendaraan menjadi alasan keduanya rela jalan kaki sejauh itu.

Kabar mengenai pasangan kakek nenek asal Dusun Plawon, Desa Gunturharjo, Kecamatan Paranggupito, yang rela jalan kaki sejauh enam kilometer (km) demi mendapatkan vaksinasi Covid-19 di pendapa kecamatan setempat, viral di media sosial Instagram beberapa hari terakhir.

Advertisement

Dalam unggahan yang telah diunggah ulang (repost) oleh sejumlah akun buzzer daerah Wonogiri tersebut terlihat sang nenek jalan di depan, sementara sang kakek berada di belakang.

Selain itu, disebutkan dalam unggahan jika keduanya jalan kaki sejauh enam km untuk mendapatkan vaksin. Keduanya tidak mau naik kendaraan karena sang
nenek mabuk kendaraan. Maka dari itu, sang kakek menemaninya jalan kaki.

Advertisement

Selain itu, disebutkan dalam unggahan jika keduanya jalan kaki sejauh enam km untuk mendapatkan vaksin. Keduanya tidak mau naik kendaraan karena sang
nenek mabuk kendaraan. Maka dari itu, sang kakek menemaninya jalan kaki.

Baca Juga: Demi Vaksin, Kakek Nenek Asal Wonogiri Rela Jalan Kaki 12 KM PP

Pelaksana Tugas (Plt) Camat Paranggupito, Warno, membenarkan kabar yang beredar di media sosial tersebut. Sang kakek bernama Wagiyo yang berumur sekitar 80 tahun, sementara sang nenek bernama Sogiyem berusia 71 tahun. Menurutnya, peristiwa itu terjadi pada Senin (4/10/2021).

Advertisement

Namun demikian, ia rela jalan kaki lantaran sang istri, Sogiyem, takut naik kendaraan karena bisa mabuk perjalanan. Alhasil, ia menemani sang istri jalan kaki ke pendapa Kecamatan Paranggupito PP.

Baca Juga: Suntik Kedua Pelayan Publik, Vaksinasi Wonogiri Terjamin?

Menurutnya, kedua warganya itu dalam kondisi sehat dan mengaku sudah terbiasa jalan kaki. Pihaknya sempat menawarkan tumpangan dengan mobil milik kecamatan, tapi ditolak secara halus Sogiyem karena takut mabuk kendaraan.

Advertisement

Keduanya juga tak diantar oleh pihak keluarga karena sang anak berada di luar daerah. Pihaknya mengapresiasi mbah Wagiyo dan mbah Sogiyem yang rela menempuh jarak yang tak dekat demi memeroleh vaksinasi.

Selain itu, ini sebagai bukti jika masyarakat menyambut baik program vaksinasi Covid-19 dari pemerintah.

Baca Juga: Vaksinasi Covid-19 Baru 45%, Danrem Tetap Yakin Herd Immunity Wonogiri Bisa Terbentuk Oktober

Advertisement

“Perjalanannya sekitar satu jam. Kami tahu keduanya jalan kaki, jadi kami minta mbah Sogiyem didahulukan,” papar dia.

Sementara itu, Warno menyebut capaian vaksinasi di Kecamatan Paranggupito sebesar 70% dari target. Vaksinasi tertinggi di Desa Gendayakan dengan total 87%. Bahkan, di salah satu dusun, Dusun Blimbing, vaksin sudah 100%.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif