Soloraya
Selasa, 8 Maret 2022 - 09:47 WIB

Takut Nggak Laku, Pengusaha Warung Makan di Wonogiri Pertahankan Harga

Luthfi Shobri Marzuqi  /  Haryono Wahyudiyanto  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ndari, pengusaha warung makan di Giripurwo, Wonogiri, sedang mengambil menu makan yang dipesan pembeli, Senin (7/3/2022). (Solopos/Luthfi Shobri Marzuqi)

Solopos.com, WONOGIRI—Kenaikan berbagai jenis kebutuhan pangan bahkan sampai berujung kelangkaan sejak awal 2022 berdampak bagi pengusaha warung makan di Wonogiri. Kenaikan dan kelangkaan komoditas pangan itu seperti minyak goreng, harga cabai, harga elpiji, dan harga kedelai sebagai bahan baku tahu dan tempe.

Menghadapi kondisi tersebut para pengusaha warung makan harus memutar otak. Seperti Ndari, salah seorang pengusaha warung makan di Kelurahan Giripurwo, Kecamatan Wonogiri, Kabupaten Wonogiri. Ia berjualan beragam menu makanan mulai dari nasi, sayur, dan lauk.

Advertisement

Ndari menipiskan tempe yang disajikan sebagai imbas kenaikan harga kedelai. “Saya kecilkan tiga kali lipat dari biasa yang saya jual [sebelum harga-harga naik],” ucap Ndari, Senin (7/3/2022).

Baca Juga: Banyak Hajatan Jelang Ramadan, Harga Cabai di Wonogiri Naik 100 Persen

Jalan itu dipilih karena ia tak mau menaikkan harga jual yang bisa berimbas tempe tidak laku. Porsi nasi dan sayur juga begitu. Tidak ada kenaikan harga meski salah satu bahan yang digunakan termasuk bahan pokok yang belakangan harganya naik.

Advertisement

Senada dengan Ndari, pengusaha angkringan di area belakang Rumah Dinas Bupati Wonogiri yang enggan disebutkan namanya. Hingga Senin (7/3/2022) dia juga enggan menaikkan harga tempe yang biasa disajikan sebagai menu andalan bagi usaha angkringannya. “Kalau dinaikkan nanti takutnya enggak laku.”

Sementara itu, kenaikan harga elpiji nonsubsidi membuat salah satu warung makan di pinggir Jalan Ahmad Yani Wonogiri, terpaksa mengganti elpiji 5,5 kg menjadi ukuran 3 kg. Menurut salah seorang karyawan di warung makan tersebut, upaya itu dilakukan karena tidak ingin menaikkan harga jual.

Baca Juga: Naik 100 Persen, Harga Cabai di Wonogiri Capai Rp60.000/Kg

Advertisement

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif