SOLOPOS.COM - Sri Waluyo (kiri), 45, seorang petani asal Demakijo, Kecamatan Karangnongko yang takut jarum disuntik saat menjalani vaksinasi Covid-19 di balai desa setempat, Selasa (28/9/2021 (Istimewa/Dokumentasi Pemdes Demakijo)
Solopos.com, KLATEN -Sri Waluyo, 45, seorang petani asal Demakijo, Kecamatan Karangnongko, Klaten, membikin heboh warga yang sedang antre vaksinasi Covid-19 di balai desa setempat, Selasa (28/9/2021). Sri Waluyo yang takut jarum suntik harus berlindung di dekapan istrinya saat disuntik vaksinasi Covid-19.
Berdasarkan informasi yang dihimpun Solopos.com, Pemdes Demakijo, Kecamatan Karangnongko menggencarkan vaksinasi Covid-19. Hal itu guna membentuk herd immunity di tengah pandemi Covid-19.
Video Sri Waluyo yang takut jarum suntik itu sudah menyebar, baik via WhatsApp Group (WAG) warga atau menyebar di media sosial (medsos). “Pak Sri Waluyo memang takut jarum suntik sejak kecil [tapi tetap ikut vaksinasi Covid-19 sehingga terjadi hal menghebohkan],” kata Kades Demakijo, Kecamatan Karangnongko, Ery Karyatno, kepada Solopos.com, Rabu (29/9/2021).
Baca Juga: Ibu-Ibu di Wonogiri Jadi Sasaran Pelatihan Pemadaman Kebakaran
Ery Karyatno mengatakan vaksinasi Covid-19 di desanya menyasar ke warga yang berusia 18 tahun ke atas. Vaksinasi Covid-19 dipusatkan di Balai Desa Demakijo, Selasa (28/9/2031).
“Vaksinasi yang dilakukan sudah mencapai gelombang ketiga. Untuk kemarin, target vaksinasi mencapai 600 orang. Total yang tervaksin 362 orang. Jumlah warga yang tak lolos screening mencapai 51 orang. Di Demakijo sendiri sudah mencapai 81 persen,” katanya.
Koordinator Penanganan Kesehatan Satgas PP Covid-19 Klaten, Cahyono Widodo, mengatakan di Kabupaten Bersinar masih terdapat penambahan 10 kasus Covid-19 dan satu kasus kematian karena Covid-19, Selasa (28/9/2021). Jumlah pasien sembuh mencapai 13 orang.
Baca Juga: Mobil Boks Tabrak Truk di Tol Semarang-Solo Ampel, 1 Orang Meninggal
“Jumlah kasus kumulatif Covid-19 di Klaten mencapai 34.656 kasus. Sebanyak 51 orang menjalani perawatan/isolasi. Sebanyak 31.695 orang dinyatakan sembuh. Sebanyak 2.910 orang telah meninggal dunia,” kata Cahyono Widodo.