Soloraya
Minggu, 12 Februari 2023 - 11:02 WIB

Takut Tergeser Pedagang Lain, PKL CFN Klaten Rela Tunggui Lokasi dari Pagi

Taufiq Sidik Prakoso  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Suasana Jl Pemuda Klaten saat digelar car free night (CFN), Sabtu (11/2/2023) malam. (Solopos/Taufiq Sidik Prakoso)

Solopos.com, KLATEN — Kegiatan Car Free Night atau CFN di sepanjang Jl Pemuda Klaten dari simpang lima Plasa Klaten hingga simpang empat Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman, Sabtu (11/2/2023) malam, membikin pedagang kaki lima (PKL) semringah.

Mereka berharap kegiatan itu bisa digelar setiap Sabtu malam. Namun, mereka juga meminta ke depannya para pedagang diatur supaya tidak saling berebutan tempat.

Advertisement

“Senang banget ada kegiatan ini [CFN]. Ini yang saya tunggu-tunggu,” kata salah satu pedagang yang tak menyia-nyiakan kesempatan berjualan di arena CFN Jl Pemuda Klaten saat berbincang dengan Solopos.com di sela berjualan, Sabtu malam.

Pedagang asal Kecamatan Kebonarum itu sejak Sabtu pagi sudah berburu lokasi untuk berjualan. Ia bahkan mengaku rela menunggui lokasinya yang mau ia pakai berjualan sejak pagi agar tak tergeser pedagang lain.

Advertisement

Pedagang asal Kecamatan Kebonarum itu sejak Sabtu pagi sudah berburu lokasi untuk berjualan. Ia bahkan mengaku rela menunggui lokasinya yang mau ia pakai berjualan sejak pagi agar tak tergeser pedagang lain.

“Harapannya CFN bisa diadakan setiap malam Minggu,” kata perempuan yang sehari-hari bekerja sebagai guru TK itu. Pedagang lainnya, Erni, 35, juga menyambut positif kegiatan CFN di Jl Pemuda meski harus tiga kali pindah lokasi lantaran tergusur pedagang lainnya.

“Harapannya itu bisa diadakan sepekan sekali. Kemudian pedagang bisa diatur dan ditata biar tidak rebutan tempat,” ungkap pedagang minuman asal Kelurahan Tonggalan, Kecamatan Klaten Tengah, itu.

Advertisement

Menjaga Kebersihan

Mulyani mengingatkan agar para pedagang memperhatikan kebersihan lapak mereka. Dia meminta para pedagang membawa tempat sampah dan wajib membawa sampah dari hasil jualan mereka.

“Para pedagang wajib membawa kantong sampah dan wajib membawa sampahnya pulang dan dibuang pada tempatnya,” kata Mulyani. Dia juga meminta para pengunjung bisa menjaga kebersihan kawasan Jl Pemuda selama CFN digelar dengan membuang sampah pada tempatnya.

Eman-eman Klaten yang semakin keren, semakin cantik, kalau pelaku UMKM dan masyarakatnya tidak peduli membuang sampah pada tempatnya. Saya minta tolong ya. Kalau tidak saya akan tegas, nanti saya akan buat Perbup yang tidak membuang sampah pada tempatnya akan didenda Rp100.000,” jelas dia.

Advertisement

Sebelumnya dia mengatakan Mulyani menjelaskan para PKL tak perlu mendaftar untuk menempati ruang yang disediakan di sisi timur Jl Pemuda guna berjualan selama CFN digelar. Namun, mereka diminta untuk menjaga estetika serta kebersihan jalan.

“Jalan jangan digunakan semua [untuk berjualan]. Mereka harus menggunakan lapaknya di jalur lambat. Makan dan jalannya bisa di jalur utama,” kata Mulyani saat ditemui di gedung Paripurna DPRD Klaten, Senin (6/2/2023).

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif