Soloraya
Selasa, 3 Maret 2020 - 15:30 WIB

Talut Ambrol, Jalan Antardesa di Bulu Sukoharjo Terancam Putus

Indah Septiyaning Wardani  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Talut jembatan di Dusun/Desa Kamal, Bulu, Sukoharjo, ambrol, Selasa (3/3/2020). (Istimewa/Widodo)

Solopos.com, SUKOHARJO -- Talut jembatan di Dusun/Desa Kamal, Bulu, Sukoharjo, ambrol. Kondisi ini mengancam putus akses jalan alternatif penghubung antara Desa Kamal dan Desa Gentan.

Kepala Desa (Kades) Kamal, Widodo, mengatakan talut jembatan ambrol pada Senin (2/3/2020) setelah hujan deras mengguyur wilayah Sukoharjo selama beberapa hari terakhir.

Advertisement

"Talut dan gorong-gorong ambrol sepanjang enam meter. Kondisinya juga sampai mengikis jalan hingga 1,5 meter," kata Widodo kepada Solopos.com, Selasa (3/3/2020).

Meski mengikis jalan, dia memastikan akses jalan alternatif penghubung antardesa tersebut hingga kini masih bisa dilalui kendaraan bermotor.

Advertisement

Meski mengikis jalan, dia memastikan akses jalan alternatif penghubung antardesa tersebut hingga kini masih bisa dilalui kendaraan bermotor.

Panik Coronavirus Indonesia, Harga Masker Tembus Rp850.000!

Namun untuk kendaraan berat seperti truk dilarang melintas di jalan tersebut. Pemerintah desa (pemdes) telah memasang rambu-rambu pengalihan arus bagi kendaraan berat.

Advertisement

Dia khawatir ambrolnya talut akan meluas sehingga berdampak pada terputusnya akses jalan alternatif penghubung antardesa.

Berbagai langkah antisipasi telah dilakukan warga bersama pemdes, salah satunya memasang jejaring karung berisi pasir di lokasi longsor tersebut. Harapannya lahan yang ambrol tidak semakin meluas.

Merapi Erupsi Pagi Tadi, Boyolali Diguyur Hujan Abu

Advertisement

Dia mengatakan Kamal masuk wilayah rawan longsor karena berada di kawasan perbukitan. Bahkan belum lama ini longsor terjadi di Dukuh Tritis. Beruntung longsor tak mengenai rumah penduduk setempat.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sukoharjo Sri Maryanto mengatakan pemantauan semakin diintensifkan dengan pengecekan langsung ke semua wilayah sampai di tingkat desa atau kelurahan.

Viral Soeharto Naik Nmax, Begini Perbedaan Versi Lawas dengan Keluaran 2020

Advertisement

Dia mengatakan siaga kebencanaan tidak hanya pada pantauan kondisi alam. Kesiapan personel atau sukarelawan dari Tagana, TNI, Polri, dan instansi terkait juga ditingkatkan.

Logistik, obat-obatan, dan perlengkapan evakuasi juga disiagakan. Pemkab Sukoharjo sendiri telah menyiapkan dana tidak terduga yang bisa untuk penanggulangan bencana.

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif