SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Klaten (Espos)–Talut saluran irigasi sekunder sayap kanan Bendung Wantil yang berada di bagian timur Sungai Pusur di perbatasan Desa Tlobong, Delanggu dengan Desa Mrisen, Juwiring, yang retak pertengahan Agustus 2009, segera diperbaiki.

Anggaran untuk perbaikan talut Bendung Wantil yang dibangun sejak zaman penjajahan Belanda itu sekitar Rp 60 juta. Biaya sebesar itu diambilkan dari dana alokasi khusus (DAK) 2009. Demikian disampaikan Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Klaten, Tajudin saat ditemui Espos ketika melakukan pemeriksaan kondisi talut Bendung Wantil yang retak, Rabu (2/9).

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

“Talut yang rusak akan dibangun kembali setelah diruntuhkan terlebih dulu. Biayanya  sekitar Rp 60 juta dari pos pemeliharaan Bendung Wantil DAK 2009,” ujarnya. Dia menambahkan, dana perbaikan telah siap begitu juga rekanan yang bakal mengerjakan proyek sudah ada yakni CV Arga Dwijaya dari Ngawen, Klaten. Sebelumnya CV Arga Dwijaya berhasil memenangi proses lelang proyek perbaikan talut saluran Bendung Wantil.

Tajudin menjelaskan, setidaknya dua hingga tiga pekan ke depan talut saluran Bendung Wantil yang rusak sudah mulai diperbaiki. Saat ini, ungkapnya, sedang dilakukan proses penggambaran fisik konstruksi talut. Senada, Kasi Bina Teknis Sumber Daya Air DPU Klaten, Harjaka akan mengupayakan supaya perbaikan talut tidak sampai mengganggu suplai air ke lahan pertanian ke sejumlah desa di Kecamatan Juwiring.

Pasalnya, terang Harjaka, saat ini tanaman padi di lahan pertanian seluas 400 hektare di Juwiring sedang membutuhkan air. Tanaman padi tersebut yakni berada di Desa Mrisen, Jaten, Sawahan serta Bulurejo.

kur

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya