SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi
Karanganyar (Espos)–Talut penahan jalan yang terletak di pinggir jalan Desa Plesungan, ambrol. Pasalnya, kerusakan itu telah berlangsung selama tiga bulan.
Tidak diketahui penyebab ambrolnya talut penahan jalan itu. Hanya, menurut Carik Desa Plesungan, Sabandi, kerusakan itu dapat membahayakan pengguna jalan jika tidak segera diperbaiki. “Jalan itu kan ramai,” kata Sabandi saat ditemui Espos di ruang kerjanya, Jumat (30/4) .
Pantauan Espos di lokasi, talut ambrol sekira lima meter itu berada di jalan turunan. Kondisinya cukup parah. Sisa bangunan talut sudah tidak utuh lagi. Sejumlah batu besar yang digunakan sebagai penahan jalan, berserakan di parit. Tanah dekat jalan raya juga turut ambrol. Akibatnya, aspal di jalan pun retak.
Seorang pengguna jalan tersebut, Salman menuturkan, memang saat ini kerusakan jalan tidak begitu parah. Hanya, kalau kondisi tersebut dibiarkan saja dan tidak ada penanganan lebih lanjut, maka keretakan aspal bisa meluas. Hampir setiap hari Salman melintas di jalan tersebut.
Saat ini, keretakan tidak sampai ke tengah jalan, tapi masih di bagian pinggir. Mengingat jalan tersebut juga sering dilewati truk bermuatan berat, ungkap Salman, maka hal itu memungkinkan jalan ikut rusak.
“Apakah harus menunggu jatuh korban dulu untuk diadakan perbaikan?” katanya. Lebih lanjut, ia juga mengeluhkan tidak adanya penerangan di pinggir jalan itu saat malam tiba.
Menurut Sabandi, bukan hanya sekali kejadian talut ambrol terjadi di lokasi itu. “Setahu saya lima kali lebih,” katanya. Dulu memang ada perbaikan terhadap talut. Tapi, rupanya perbaikan itu tidak berlangsung lama. Seringnya hujan menyebabkan talut tidak bertahan lama.
m87