SOLOPOS.COM - Kondisi rumah warga yang tertimpa talut longsor di Dukuh Gunungan Lor, Desa Jeruk, Kecamatan Selo, Minggu (21/11/2021). (Istimewa/Dok. Kecamatan Selo)

Solopos.com, BOYOLALI – Sebuah rumah dan warung kelontong di Dukuh Gunungan Lor RT 006/RW 002, Desa Jeruk, Kecamatan Selo, Boyolali, Jawa Tengah, rusak berat tertimpa talut longsor, Minggu (21/11/2021). Beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.

Informasi yang dihimpun Solopos.com, talut di Kecamatan Selo itu longsor sekira pukul 07.00 WIB. Awalnya, Romlah, 33, warga setempat mendengar suara gemuruh di atap rumah. Ia pun bergegas ke luar bersama anaknya untuk menyelamatkan diri. Romlah sendiri dikabarkan sedang hamil tua.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Dari luar rumah, Romlah melihat talut tetangganya longsor. Talut sepanjang sekitar 15 meter dengan tinggi 6 meter ini menimpa rumah milik suaminya, Moh. Edi Mahmudi, 43. Akibatnya, rumah semi permanen milik Edi yang berukuran 9 meter kali 10 meter ini rusak berat termasuk sebuah warung kelontong.

Baca juga: Rayu Lansia Mau Divaksin, Babinsa di Boyolali Berikan Servis Pijat

Selain rumah dan warung kelontong, korban juga mengalami kerugian berupa tiga kendaraan bermotor rusak ringan akibat tertimpa longsoran. Ketiga kendaraan ini meliputi satu unit sepeda motor Yamaha Jupiter, satu unit sepeda motor Yamaha Vega, dan satu mobil Suzuki Futura. Total kerugian material ditaksir mencapai puluhan juta rupiah.

Camat Selo, Joko Prihanto, mengatakan kondisi geografis di Desa Jeruk berbukit-bukit. Pada musim hujan ini di Selo hujan terus turun selama empat hari berturut-turut. Hal ini mungkin membikin tanah menjadi jenuh.

“Itu kan fondasi bangunan biasa. Lalu kena longsoran dan rumahnya roboh. Pas kejadian di sana juga tidak hujan,” kata Joko, saat dihubungi Solopos.com, Minggu (21/11/2021).

Baca juga: Misterius, Makam di Brajan Boyolali Dulu Sering untuk Tirakatan

Saat ini, di lokasi kejadian berkumpul banyak warga sekitar. Mereka bergotong royong membersihkan lokasi dibantu oleh personel TNI, Polri, Satgas Kecamatan, Tim Siaga Desa, dan sukarelawan.

Joko menyampaikan dalam insiden tersebut dilaporkan tidak ada korban jiwa. Selain itu, tidak ada pula korban berupa ternak.

Kepala Desa Jeruk, Joko, mengatakan pemerintah desa akan memberikan bantuan kepada korban. Namun, bentuknya seperti apa masih akan dibahas bersama perangkat desa.

“Bantuan dari desa tetap ada. Sementara ini baru mengondisikan di lapangan dulu termasuk baru koordinasi dengan dinas-dinas terkait,” ujar Joko.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya