Talut timpa rumah, warga Cepogo rugi Rp 15 juta

TERTIMBUN--Sebuah rumah milik Ahmadi, warga Geneng, Desa Mliwis, Kecamatan Cepogo rusak berat, Sabtu (5/11/2011). Kerusakan itu akibat tertimpa talud pekarangan milik tetangga sebelahnya Mundakir. (Espos/Farida Trisnaningtyas)

Boyolali (Solopos.com)--Sebuah rumah milik Ahmadi, 40, warga Dukuh Geneng, Desa Mliwis, Kecamatan Cepogo rusak berat. Pasalnya, rumah tersebut tertimpa longsoran talud pekarangan rumah milik tetangga sebelahnya pada Jumat (4/11/2011) pukul 17.30 WIB. Alhasil, ia menderita kerugian sekitar Rp 15 juta.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Rumah korban tertimpa material talut berupa susunan batu dan tanah setinggi 6 meter dari pekarangan rumah milik Mundakir, 45. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam musibah tersebut. Padahal, saat kejadian lima anggota keluarganya masih berada di dalam rumah.

Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun Solopos.com di lapangan menyebutkan kerusakan menimpa sebagian rumah korban. Kerusakan pada dinding dan atap ruang tamu, kamar tidur serta teras.

“Kejadian sekitar Jumat petang. Memang, saat itu baru saja hujan deras. Tiba-tiba saya mendengar suara retakan dan langsung lari keluar rumah menuju ke jalan. Talud itu ambrol dan menimpa rumah saya,” tuturnya saat ditemui wartawan akhir pekan lalu.

Talut pekarangan sepanjang 20 meter dan tinggi sekitar 6 meter itu pun langsung menimpa bangunan rumah Ahmadi yang berjarak sekitar 1,5 meter. Beruntung, kedua orang tuanya, Damani, 70 dan Slamet, 70, istrinya Tumini, 38 serta kedua anaknya, Anwar, 16 dan Lilul, 12, selamat meskipun berada di dalam rumah.

Kapolres Boyolali AKBP Romin Thaib melalui Kapolsek Cepogo AKP Bambang Rusito menyatakan sudah mendatangi lokasi kejadian untuk melakukan penyelidikan dan pendataan. “Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini,” pungkasnya.

(rid)