TAMAN BALEKAMBANG: Joni dan Jini Jadi Tambahan Daya Tarik

Dua orang anak menaiki kuda poni yang kini menjadi tambahan sarana rekreasi di Taman Balekambang, Solo. Dengan membayar Rp10.000, anak-anak bisa menunggang kuda itu dengan didampingi pawang berkeliling Taman Balekambang. (JIBI/SOLOPOS/Dwi Prasetya)

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Kuda berumur delapan dan lima tahun itu sengaja didatangkan oleh pengelola untuk menyemarakkan taman Balekambang saat liburan. Sepasang kuda yang dinamai Joni dan Jini itu memang hanya sementara di Taman Balekambang. Setidaknya, hingga musim liburan selesai. “Tergantung masyarakatnya kalau masih suka dengan kuda itu ya tetap di sini [Balekambang]. Kalau sudah enggak ada peminatnya, ya kami kembalikan kepada pemiliknya,” terang Kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Balekambang, Endang Sri Murniyati.

Sebelumnya, hanya satu kuda poni yang didatangkan ke taman tersebut. Namun, melihat animo masyarakat yang begitu tinggi dengan kedatangan kuda kecil itu, sepekan lalu pengelola berinisiatif menambah satu kuda lagi. “Anak-anak sepertinya suka dengan kedatangan kuda itu, kami lalu memanggil satu ekor kuda lagi,” kata Endang.

Tak perlu merogoh kocek dalam. Dengan hanya Rp10.000, pengunjung sudah bisa berkeliling Balekambang dengan menaiki Joni atau Jini. Ditemani pawang masing-masing, pengunjung tak perlu was-was saat menaiki kuda itu.

Bukan hanya sepasang kuda poni. Guna menarik pengunjung, pengelola Balekambang juga menambah beberapa wahana permainan lain, di antaranya sepeda air dan kereta kelinci. Berdasarkan data dari pengelola Balekambang, pengunjung taman itu memang meningkat sejak liburan. Kenaikan pengunjung mencapai 40%. Dalam waktu sehari, taman yang biasa digunakan untuk berbagai pertunjukan seni itu dikunjungi sekitar 1.500 orang dalam maupun luar kota. Pengunjung kebanyakan berasal dari rombongan keluarga dan sekolah.