Soloraya
Kamis, 13 Oktober 2022 - 07:47 WIB

Taman Balekambang Solo Dilengkapi Sentra Oleh-Oleh Khas Solo

R Bony Eko Wicaksono  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Warga berwisata di Taman Balekambang, Solo, Jumat (22/7/2022). (Solopos/Nicolous Irawan)

Solopos.com, SOLO–Selain pusat studi budaya Jawa, Taman Balekambang Solo diproyeksikan menjadi sentra oleh-oleh khas Solo. Beragam penganan tradisional seperti serabi dan tengkleng ditawarkan kepada para pengunjung.

Ketua Komisi IV DPRD Solo, Janjang Sumaryono Aji, mengatakan tim perencana dan konstruksi proyek revitalisasi Taman Balekambang Solo telah memaparkan konsep dan desain proyek pada beberapa bulan lalu.

Advertisement

Nantinya, taman terbuka itu juga dilengkapi sentra oleh-oleh dan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). “Oleh-oleh dan kuliner yang disajikan harus merepresentasikan makanan khas Solo. Ada serabi dan tengkleng dan lain-lain. Ini bagian dari mengenalkan potensi kuliner Solo,” kata dia, Rabu (12/10/2022).

Janjang menyebut Taman Balekambang Solo ditutup untuk pengunjung selama pengerjaan proyek revitalisasi hingga Desember 2023. Artinya, kemungkinan besar Taman Balekambang Solo kembali dibuka untuk pengunjung pada awal 2024.

Baca Juga: Revitalisasi Taman Balekambang Solo Diharapkan Kembalikan Muruah Mangkunegaran

Advertisement

Politikus asal PDIP itu meyakini Taman Balekambang Solo bakal menjadi salah satu taman termegah dan termewah di Tanah Air.

“Aspek pendukung lainnya juga harus tetap diperhatikan. Misalnya, tiket secara online parkir kendaraan bermotor. Ini yang akan dibicarakan lebih mendalam pada tahun depan,” ujar dia.

Kepala UPT Kawasan Wisata Taman Balekambang, Sumeh, mengungkapkan esensi revitalisasi taman mengembalikan marwah taman wisata peninggalan Pura Mangkunegaran.

Advertisement

Baca Juga: Dirombak Jadi Mewah, Taman Balekambang Solo Ditutup sampai Desember 2023

Desain proyek revitalisasi Taman Balekambang menggabungkan unsur seni dan budaya, taman outdoor, serta pusat usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dan produk unggulan Kota Solo.

Saat ini, koleksi satwa seperti rusa, merak, dan unggas dipindah ke bagian belakang Gedung Graha Wisata Solo. “Aktivitas kesenian dan budaya di taman juga dipindah. Sebagian pegiat seni dan budaya memindahkan lokasi latihan di pendapa kecamatan atau Gedung Graha Wisata Solo,” ujar dia.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif