SOLOPOS.COM - Tugu Parasamya berdiri di Taman Ekodayawilaga Wonogiri sejak 1980-an. Foto diambil Rabu (6/9/2017). (Rudi Hartono/JIBI/Solopos)

Taman Ekodayawilaga akan direvitalisasi tahun depan.

Solopos.com, WONOGIRI — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Wonogiri merealisasikan revitalisasi Taman Ekodayawilaga di dekat Alun-alun Giri Krida Bakti tahun depan. Program tersebut sudah diusulkan dalam Kebijakan Umum Anggaran Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA PPAS) APBD 2018.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Kabid Kebersihan dan Pertamanan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Wonogiri, Rabu (6/9/2017), mengatakan hingga sekarang pihaknya masih memberi kesempatan warga menyampaikan masukan. Pada intinya warga ingin fasilitas di taman bisa digunakan seperti sekarang. Ada juga warga yang ingin agar prasasti dan relief taman dipertahankan.

Toto memastikan warga akan tetap bisa mengakses taman secara leluasa untuk sekadar berkumpul atau mengobrol. Secara umum tidak banyak yang akan diubah atau diganti.

Dia menambahkan kolam ikan, prasasti, dan relief taman akan dipertahankan. Bahkan, relief yang sudah rusak akan diperbaiki. Hanya bagian tertentu yang akan diganti, seperti Tugu Parasamya akan diganti patung Ir. Soekarno.

Selain itu pohon rindang yang tumbuh bagian depan dan samping akan diganti tanaman perdu. Selama ini pohon tersebut menutupi wajah taman sehingga membuat taman terkesan tersembunyi.

“Untuk anggaran belum diketahui. Langkah awal kami memasukkan rencana program dalam KUA PPAS APBD 2018 dulu. Setelah itu nanti dibahas untuk menentukan besaran anggaran yang dibutuhkan,” kata Toto.

Dia menginformasikan ada program pertamanan lain yang dilaksanakan tahun ini, yakni pembangunan taman di bekas Kantor Perusda Percetakan Giri Tunggal Wonogiri di sudut perempatan Ponten kawasan kota. Pekerjaan sudah dimulai beberapa pekan lalu dan ditarget rampung tiga bulan mendatang. Proyek didanai APBD senilai Rp190 juta.

“Kami akan siapkan lahan di taman itu untuk kepentingan pemasangan videotron,” imbuh Toto.

Rencana pembenahan Taman Ekodayawilaga saat kali pertama dipublikasikan mendatangkan pro dan kontra. Pro kontra berkaitan dengan akan dibangunnya patung Ir. Soekarno yang diproyeksikan menelan biaya Rp1 miliar.

Warga yang mendukung menilai patung Ir. Soekarno di taman seluas 563 m2 itu bisa menjadi sarana belajar anak-anak tentang sosok proklamator. Warga yang tak setuju menilai dana pembangunan patung terlalu besar. Menurut mereka dana tersebut bisa digunakan untuk hal yang lebih penting.

Bupati Joko Sutopo mengungkapkan alasannya. Menurut dia di Wonogiri belum ada simbolisasi penghargaan jasa para pahlawan. Hanya ada patung justru terkesan mistis, seperti patung macan di Nambangan, Selogiri, dan patung sosok perempuan naik kereta kencana dekat Terminal Giri Adipura di Krisak, Selogiri. Patung Ir. Soekarno dibangun sebagai penghargaan terhadap pahlawan pendiri bangsa.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya