SOLOPOS.COM - Anak-anak bermain di Taman Rukun Mangkubumen, Sabtu (1/4/2023). (Solopos.com/Nova Malinda).

Solopos.com, SOLO–Taman Rukun Mangkubumen yang secara resmi dibuka untuk warga setempat, pada Jumat (31/3/2023). Berlokasi di kompleks rusunawa Kelurahan Mangkubumen dekat bantaran Kali Pepe, pembangunan taman tersebut dibiayai sepenuhnya oleh CSR, Kota Kita.

Melalui proses partisipatif dari warga setempat, pembangunan Taman Rukun Mangkubumen diharapkan bisa Mengoptimalkan fungsi bantaran sungai sebagai ruang publik yang inklusi. Pembangunan taman tersebut juga melibatkan komunitas Ayo Taman, dan pemerintah Kota Solo.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Tahap persiapan dan diskusi bersama warga dimulai pada Juli sampai November 2022. Tahap pembangunan taman dilakukan pada Februari hingga Maret 2023.

Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Rumah Sewa Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman serta Pertanahan Kota Solo, Iswan Fitradias menerangkan peresmian taman dilakukan di kompleks rusunawa mengundang warga sekitar, pemerintah setempat, dan para stakeholders.

“Taman yang diiniasi oleh Kota Kita tersebut juga menyisakan ruang atau beberapa spot yang bisa dimanfaatkan,” terang dia kepada Solopos.com, Sabtu (1/4/2023).

Misalnya tanaman di sepanjang pembatas taman tampak masih jarang-jarang. Penghuni atau paguyuban rusunawa maupun nanti dari pemerintah bisa memanfaatkan ruang tersebut melalui penambahan sedikit tanaman.

Ada pula dinding taman sebagai ruang ekspresi yang masih bisa dimanfaatkan warga setempat. Dinding mural itu belum sepenuhnya diisi, sehingga bisa dimanfaatkan untuk kreativifas anak-anak atau ruang ekspresi para seniman mural.

“Memang difokuskan untuk anak-anak, ruang ramah anak, dan ramah difabel juga,” jelas dia.

Taman Rukun Mangkubumen bisa menjadi salah satu taman percontohan yang ramah anak dan ramah difabel di Kota Solo. Di lokasi taman, terdapat sejumlah fasilitas pendukung ramah difabel seperti ramp, hand-rail, dan guilding block yang diharapkan bisa memberikan kemudahan seluruh kalangan termasuk kelompok difabel.

Menurut Iswan, Kota Solo masih minim menyediakan taman-taman yang bisa diakses oleh para difabel. Taman Rukun Mangkubumen ini diharapkan bisa menjadi awal dan percontohan untuk pengembangan taman kota ke depan.

“Itu bisa menjadi edukasi bagaimana kami yang normal ini bisa menghargai yang difabel,” kata dia.

Kemudian, pembangunan taman berbasis komunitas tersebut juga tidak menghilangkan unsur estetika dan ramah lingkungan. Tandon air di pojok taman berfungsi untuk menampung air hujan saat musim hujan. Air hujan yang terkumpul tersebut bisa digunakan untuk mengairi tanaman sayuran di pekarangan rumah.

“Edukasi farming air hujan, bahwa sumber air itu tidak melulu dari sumur, dari dalam tanah, dari sumur bor, dan sebagainya, sebenarnya ada peluang lain yang bisa ditangkap,” terang dia.

Pantauan Solopos.com pada Sabtu, luas taman yang tidak sampai satu hektare itu sudah digunakan untuk bermain anak-anak sekitar. Anak-anak tampak asyik menikmati fasilitas baru tersebut setelah satu hari diresmikan.

Taman bernuansa ramah anak dan ramah ini memperindah lingkungan di kompleks Rusunawa Mangkubumen sekaligus bantaran Kali Pepe.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya