SOLOPOS.COM - Ilustrasi tes virus corona atau Covid-19 (Freepik)
Solopos.com, KLATEN — Sebanyak 26 pasien Covid-19 di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah dinyatakan sembuh pada Senin (16/11/2020). Dengan tambahan itu, jumlah pasien Covid-19 di Klaten yang berhasil sembuh mencapai 999.
Koordinator Penanganan Kesehatan Satgas Covid-19 Klaten, Cahyono Widodo, mengatakan pasien sembuh terbanyak berasal dari Karangnongko dan Jogonalan, masing-masing terdapat enam orang.
Sebanyak enam pasien sembuh asal Karangnongko yakni LAW, 6, perempuan; JW, 40, laki-laki; DK, 35, perempuan; RH, 25, laki-laki; AN, 28, laki-laki; dan S, 58, perempuan. Para pasien sembuh asal Karangnongko terkonfirmasi Covid-19 pada 8 November 2020.
Sedangkan enam pasien sembuh asal Jogonalan antara lain S, 53, perempuan; DK, 22, perempuan; AA, 21, perempuan; TP, 31, perempuan; P, 52, laki-laki; serta NH, 33, perempuan. Para pasien sembuh asal Jogonalan terkonfirmasi dalam kurun waktu 5-8 November 2020.
Catat! Debat Publik Pilkada Sragen Bakal Disiarkan di TV & Radio Solopos FM
Selanjutnya, tiga pasien Covid-19 sembuh di Klaten dari Cawas yang terkonfirmasi 8 November 2020, yakni HPP, 29, laki-laki, SH, 63, perempuan, dan S, 68, laki-laki; tiga pasien sembuh asal Trucuk yang terkonfirmasi Covid-19, 9 November 2020 adalah TY, 42, perempuan, M, 53, laki-laki, dan WI, 24, laki-laki.
Selanjutnya tiga pasien sembuh asal Prambanan adalah EM, 37, perempuan, TA, 40, laki-laki, dan HAA, 13, laki-laki. EM Cs asal Prambanan terkonfirmasi Covid-19 dalam kurun waktu 26 Oktober 2020-31 Oktober 2020.
Sebanyak dua pasien sembuh asal Gantiwarno adalah A, 25, laki-laki dan AYC, 40, perempuan. A dan AYC terkonfirmasi Covid-19 pada 7-8 November 2020.
Satu pasien sembuh asal Wedi yang terkonfirmasi Covid-19, 8 November 2020, KW, 55, laki-laki. Satu pasien sembuh berasal dari Wonosari yang terkonfirmasi, 2 November 2020 adalah IP, 25, perempuan. Satu pasien sembuh lainnya berasal dari Karanganom.
"Pasien sembuh hari ini seluruhnya telah menjalani perawatan di RS dan isolasi mandiri di bawah pengawasan tim medis," kata Cahyono.