Solopos.com, SRAGEN—Protokol kesehatan di Pasar Bunder Sragen diperketat dengan menambah delapan unit tempat cuci tangan bantuan dari BRI Sragen. Dengan bantuan delapan unit fasilitas cuci tangan tersebut maka ada 13 sarana cuci tangan di pasar terbesar di Bumi Sukowati itu.
Lurah Pasar Bunder Sragen, Sugino, mengatakan sebelumnya ada lima tempat cuci tangan bantuan dari Dishub, BLK Solo dua unit, dan Kodim Sragen 2 unit. Dia mengatakan dengan tambahan dari BRI, maka jumlah fasilitas cuci tangan di Pasar Bunder menjadi 13 unit.
Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024
Langgar Protokol Kesehatan, KTP Pedagang di Sragen akan Disita dan Dilaporkan ke Satgas
“Tempat cuci tangan itu ditempatkan di sejumlah akses masuk pasar. Selain 13 unit itu, masih ada 38 unit tempat cuci tangan swadaya yang dimiliki pedagang. Bantuan itu dari BRI dengan desain lumayan dan kapasitas tandon airnya mencapai 300 liter. Kami terus bergerak untuk terus mengedukasi pedagang dan pembeli taat protokol kesehatan,” ujarnya, Sabtu (9/1/2021).
Kabid Penataan Pasar Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Sragen, Tommy Isharyanto, mengatakan fasilitas cuci tangan itu bisa membantu memperketat protokol kesehatan. Pembeli dan pengunjung untuk cuci tangan, ujar dia, semakin dekat dan mudah.
Simak! Ini Instruksi Lengkap Bupati Sragen Terkait PSBB, Mal Buka Hingga Pukul 19.00 WIB
“Lokasi yang sebelumnya belum ada cuci tangan bisa diberi tempat cuci tangan. Bantuan itu merupakan tempat cuci tangan portabel. Sekarang para pedagang dan pembeli sudah mulai sadar untuk cuci tangan sebelum dan sesudah masuk pasar,” ujarnya.