Soloraya
Selasa, 21 Juli 2020 - 23:14 WIB

Tambah 9 Orang, Total Kasus Positif Covid-19 di Karanganyar Capai 119

Sri Sumi Handayani  /  Haryono Wahyudiyanto  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Bupati Karanganyar, Juliyatmono, saat memberikan pernyataan tentang melarang masyarakat Karanganyar berhalalbihalal, Senin (18/5/2020). (Solopos/Sri Sumi Handayani)

Solopos.com, KARANGANYAR--Pasien kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten Karanganyar pada Selasa (21/7/2020) bertambah sembilan orang. Selain itu, ada satu pasien terkonfirmasi positif Covid-19 asal Colomadu yang dinyatakan sembuh.

Data yang dihimpun Solopos.com dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Karanganyar, total kasus pada Selasa mencapai 119 orang. Dari jumlah itu 59 orang menjalani perawatan.

Advertisement

Pembagiannya adalah 48 orang menjalani rawat inap di rumah sakit dan 11 orang memilih isolasi mandiri. Jumlah pasien terkonfirmasi positif Covid-19 yang dinyatakan sembuh 56 orang dan 4 orang meninggal.

Cegah Covid-19, Masyarakat Karanganyar Jangan Gelar Malam Tirakatan

Advertisement

Cegah Covid-19, Masyarakat Karanganyar Jangan Gelar Malam Tirakatan

Bandingkan dengan jumlah kasus pada Senin (20/7/2020) yakni 110 orang. Dari jumlah itu 51 orang menjalani perawatan.

Pembagiannya 46 orang menjalani rawat inap di rumah sakit dan 5 orang isolasi mandiri. Jumlah pasien terkonfirmasi positif Covid-19 yang dinyatakan sembuh 55 orang dan 4 orang meninggal.

Advertisement

RT/RW Ada Kasus Covid-19, Lomba Agustusan Dilarang di Karanganyar

"Dari sembilan itu, delapan orang di antara adalah tenaga kesehatan [nakes] dan satu orang di Kecamatan Gondangrejo itu karyawan yang bekerja di Beteng Trade Center. Nah delapan nakes itu, ada lima orang memilih isolasi mandiri sedangkan tiga orang dirawat di rumah sakit," kata dia saat berbincang dengan Solopos.com melalui sambungan telepon selular, Selasa.

 

Advertisement

Pelacakan

Delapan nakes itu terdiri atas 1 orang di Rumah Sakit Kasih Ibu (RSKI), 2 di Rumah Sakit Umum Daerah dr. Moewardi (RSDM), dan 5 orang di RS UNS.

Saat ditanya apakah berencana mendata tenaga kesehatan maupun medis yang tinggal di Kabupaten Karanganyar, dia mengaku belum berencana melakukan pendataan.

Pimpinan Tertular Covid-19, Kampus UNS Solo Lockdown 11 Hari

Advertisement

"Belum ke arah situ ya. Karena fokus kami saat ini adalah menyelesaikan pelacakan dulu. Mereka yang kontak erat dengan nakes tersebut. Yang terpenting kalau ada kasus melibatkan nakes atau siapa pun segera diinformasikan kepada wilayah terkait. Itu supaya kami lekas melaksanakan pelacakan," tutur dia.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif