SOLOPOS.COM - Petugas mantri hewan Disnakkan Sragen mengobati sapi milik peternak di wilayah Kecamatan Karangmalang, Sragen, Jumat (3/6/2022) sore. (Solopos.com/Tri Rahayu)

Solopos.com, SRAGEN — Jumlah sapi yang terserang penyakit mulut dan kuku (PMK) di Kabupaten Sragen terus naik. Data kasus PMK di Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakkan) Sragen per Jumat (3/5/2022) malam naik dari 174 kasus menjadi 201 kasus, atau bertambah 27 kasus.

Wilayah Kecamatam Sambirejo yang Jumat masih zona hijau mulai Sabtu (4/6/2022) ini sudah masuk zona merah wabah PMK. Ada temuan dua kasus di sana. Sedangkan empat kecamatan masih bertahan di zona hijau. Empat kecamatan itu yakni Sragen Kota, Gesi, Tangen, dan Gondang.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Berdasarkan peta sebaran PMK, kasus terbanyak ada di Kecamatan Sidoharjo dengan 30 kasus. Kecamatan Sumberlawang menyusul di belakangnya dengan 26 kasus. Kemudian disusul berturut-turut di bawahnya oleh Sambungmacan 20 kasus dan Karangamalang 17 kasus.

“Di Kedawung, Sukodono dan Gemolong cukup tinggi kasus sebaran virus PMK dengan masing-masing 15 kasus. Kasus PMK kali pertama muncul di Plupuh dan Tanon. Kasus di dua kecamatam itu sebanyak 16 kasus per kecamatan. Kasus PMK di kecamatan lainnya tidak begitu banyak, yakni antara 1-9 kasus,” jelas Kepala Disnakkan Sragen, Rina Wijaya, Sabtu.

Baca Juga: Kasus PMK Meroket, Bupati Sragen Minta Gubernur Tutup Semua Pasar Hewan

Jumlah sapi positif PMK yang dipotong naik menjadi 20 ekor dan yang mati tetap lima ekor. Angka kesembuhan meningkat dari 14 ekor menjadi 21 ekor. Kasus aktifnya, ujar dia, sebanyak 155 ekor yang sebelumnya masih di angka 136 ekor.

Kabid Kesehatan Hewan Disnakkan Sragen, Toto Sukarno, menyampaikan angka kesembuhan paling tinggi terjadi di Plupuh. Di sana, dari 16 kasus positif, 12 ekor di antaranya sembuh.

Di Sidoharjo, ada 30 sapi positif PMK, empat ekor di antaranya dipotong. Banyaknya sapi yang terinfeksi PMK dan dipotong juga terjadi di Karangmalang, yakni sebanyak 11 ekor dari 17 kasus positif.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya