Soloraya
Minggu, 28 April 2019 - 20:15 WIB

Tambah Lagi, Petugas Penyelenggara Pemilu Karanganyar Meninggal Jadi 4 Orang

Redaksi Solopos.com  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, KARANGANYAR — Anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) Dusun Sadon, Desa Wonorejo, Kecamatan Gondangrejo, Karanganyar, Yustinus Sri Murwanto, 45, meninggal dunia pada Sabtu (27/4/2019) pukul 08.00 WIB.

Informasi yang dihimpun Solopos.com dari berbagai sumber, Murwanto meninggal dalam perjalanan menuju Rumah Sakit (RS) Brayat Minulyo Solo. Jenazah Murwanto dimakamkan pada Minggu (28/4/2018) pukul 11.00 WIB di tempat pemakaman umum Kidang Wulung Jetak.

Advertisement

Murwanto tercatat sebagai warga Dusun Sadon, RT 001/RW 005, Desa Wonorejo, Kecamatan Gondangrejo. Murwanto meninggalkan istri, Umi Hartini, dan tiga anak, yakni Octavianus Juan Sakti P., Dionisius Noventino Sakti, dan Odelia Kheryn Pratista.

Murwanto meninggal setelah menyelesaikan tugas sebagai Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS). Murwanto bekerja di Perum Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Solo.

Ayah Murwanto, Joko Sri Sudarmo, menuturkan hasil pemeriksaan dokter di rumah sakit, Murwanto meninggal diduga karena sakit jantung. “Kemungkinan kelelahann seusai bekerja sebagai anggota KPPS. Penghitungan suara sehari semalam dari pagi sampai pagi lagi melek. Enggak ada yang tidur. Yang perempuan juga mengeluh. [Murwanto] sakit dan dibawa ke rumah sakit tapi meninggal dalam perjalanan. Dokter bilang jantung begitu,” kata Joko saat berbincang dengan wartawan, Minggu.

Advertisement

Kematian Murwanto menambah panjang daftar petugas penyelenggara Pemilu 2019 yang meninggal dunia seusai bertugas di Kabupaten Karanganyar. Total empat petugas penyelenggara pemilu di Kabupaten Karanganyar yang meninggal sejauh ini.

Sebelumnya, petugas pengamanan TPS 017 Dusun Jati, Kelurahan Tegalgede, Kecamatan Karanganyar, Suharto, 50, meninggal pada Rabu (17/4/2019) malam. Kemudian Ketua PPK Tasikmadu, Sapto Nugroho, 59, meninggal di RS PKU Muhammadiyah Karanganyar pada Selasa (23/4/2019) pukul 23.50 WIB.

Selain itu, anggota KPPS TPS 017 Desa Jati, Kecamatan Jaten, Albertus Tri Nugroho, 59, meninggal pada Rabu (24/4/2019) pukul 05.10 WIB. KPU Karanganyar memberikan tali asih kepada keluarga panitia penyelenggara pemilu yang meninggal.

Advertisement

Santunan

Komisioner Divisi Sosialisasi Pendidikan Pemilih Sumber Daya Manusia dan Partisipasi Masyarakat KPU Karanganyar, Devid Wahyuningtyas, membenarkan hal itu. Devid mendampingi tiga ahli waris dari panitia penyelenggara pemilu yang meniggal, yakni keluarga Suharto, Sapto Nugroho, dan Albertus Tri Nugroho. Masing-masing menerima santunan Rp10 juta.

“Santunan diberitakan dalam bentuk uang tunai. Mereka langsung menerima. KPU kabupaten maupun provinsi tidak memiliki alokasi untuk kejadian tersebut. Tetapi KPU RI sudah berupaya. Kami berupaya mengusulkan kepada pemerintah daerah,” ujar dia.

Sementara itu, Bupati Karanganyar, Juliyatmono, menyampaikan akan memberikan santunan kepada keluarga atau ahli waris petugas penyelenggara pemilu yang meninggal. “Rencana kami serahkan bersama acara Senin malam. Bagi panitia penyelenggara pemilu 2019 yang sakit, kami akan membantu biaya pengobatan semampu pemerintah,” tutur Bupati saat berbincang dengan wartawan, Sabtu (27/4/2019).

Advertisement
Kata Kunci :
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif