SOLOPOS.COM - ilustrasi (dok Solopos)
Sukoharjo (Solopos.com)–Pemkab Sukoharjo mendesak PT Pertamina segera merealisasikan permintaan tambahan kuota elpiji 3 kg yang diajukan sejak lama. Hal itu dalam rangka mengantisipasi peningkatan konsumsi dan kebocoran bahan bakar bersubsidi itu dari daerah lain.
Kabid Perdagangan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Sukoharjo, Bambang Sri Setyono, menyatakan sejauh ini belum ada kejelasan mengenai permintaan kuota tambahan yang diajukan Pemkab kepada Pertamina. Padahal menurut dia, penambahan pasokan sangat dibutuhkan untuk mencukupi konsumsi masyarakat selama Ramadan dan Lebaran.
“Sebenarnya kan sudah cukup lama diajukan. Tetapi ini sampai sekarang belum ada kejelasan menyangkut tambahan kuota elpiji 3kg yang kami mintakan. Pemkab berharap soal itu segera mendapat respon dari Pertamina,” ungkapnya kepada Espos di Sukoharjo, Minggu (14/8/2011).
Bambang menyatakan Disperindag akan segera menghubungi PT Pertamina untuk menanyakan tindak lanjut pengajuan tambahan kuota elpiji kemasan 3kg. Dia menegaskan upaya Pemkab meminta penambahan karena pertimbangan masih adanya kebocoran bahan bakar bersubsidi itu di wilayah perbatasan Kabupaten Sukoharjo dari daerah lain sekitarnya.
“Yang kami ajukan sesuai jumlah hasil survei tingkat kebocoran di lapangan. Totalnya ada 1.540 tabung per hari. Sehingga jika disetujui seluruhnya, pasokan elpiji 3kg ke depan akan bertambah menjadi 15.040 tabung/hari dari awalnya sebanyak 13.500 tabung setiap harinya,” paparnya lagi.
Bambang menyebutkan tambahan kuota elpiji 3 kg mendesak direalisasikan, terlebih menjelang momen Lebaran dimana permintaan dan kebutuhan konsumsi masyarakat cenderung mengalami peningkatan.
(try)
