Solopos.com, KLATEN — Kirab budaya memperingati Hari Jadi ke-219 Kabupaten Klaten di Kecamatan Polanharjo, Rabu (26/7/2023) sore, berlangsung ramai dan meriah. Aneka kesenian tradisional seperti gedruk, reog, hingga karawitan ikut meramaikan kirab tersebut.
Kirab digelar di sepanjang ruas jalan raya Polanharjo-Delanggu. Ada 34 kelompok yang mengikuti kirab tersebut. Mereka merupakan perwakilan dari setiap desa di Polanharjo, Bumdes, pengelola objek wisata, hingga sekolah di kecamatan tersebut.
Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya
Setiap kontingen menampilkan potensi masing-masing mulai dari potensi kesenian, budaya, serta potensi yang dimiliki setiap desa. Ada menampilkan kesenian reog, gedruk, koreografi, hingga karawitan.
Ada pula yang membawa ikan lalu dibagikan kepada penonton di sepanjang perjalanan. Sebagai informasi, selain menjadi daerah wisata yang dikenal dengan wisata air atau umbul, beberapa desa di Polanharjo juga menjadi sentra perikanan.
Camat Polanharjo, Joko Handoyo, menjelaskan rangkaian kirab itu untuk memeriahkan Hari Jadi Klaten sekaligus menampilkan potensi yang dimiliki setiap elemen di Kecamatan Polanharjo.
Kegiatan itu sekaligus untuk membangkitkan ekonomi pascapandemi Covid-19 dicabut. “Kegiatan ini sekaligus untuk membangkitkan UMKM. Secara otomatis dengan kegiatan ini berdampak pada ekonomi masyarakat sekitar,” kata Joko saat ditemui Solopos.com di sela kirab.
Joko berharap berbagai potensi yang ada di wilayah Polanharjo semakin berkembang. Sesuai tema Hari Jadi ke-219 Kabupaten Klaten Saiyeg Saeka Praya, dia mengajak berbagai elemen warga Polanharjo bersama-sama untuk mendukung kemajuan Klaten.
Sebagai informasi, tema yang diusung tahun ini bermakna semangat gotong rotong, bahu membahu dengan tekad yang kuat menuju tujuan yang sama.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
