SOLOPOS.COM - Lokasi terjadinya tanah ambles di Sidomulyo, Gempolan, Kerjo, Karanganyar, tampak mengenaskan, Rabu (25/2/2015). (Bayu Jatmiko Adi/JIBI/Solopos)

Tanah ambles Karanganyar yakni di Gempolan, Kerjo, memaksa sebagian warga mengungsi. Kini mereka membutuhkan sokongan makanan.

Solopos.com, KARANGANYAR – Sejumlah warga yang terdampak musibah tanah retak atau tanah ambles di Sidomulyo, Desa Gempolan, Kecamatan Kerjo, Karanganyar, masih membutuhkan bantuan bahan makanan untuk bertahan di lokasi pengungsian.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Kepala Desa Gempolan, Sukiman, mengatakan saat ini warga yang sebelumnya mengungsi berangsur sudah meninggalkan pos pengungsian.

Namun lima dari 12 keluarga terdampak tanah retak masih bertahan di pos pengungsian.

 

“Sekarang sudah berkurang. Hanya lima keluarga yang masih bertahan atau sekitar 25 orang, karena yang tujuh keluarga sudah kami titipkan di rumah keluarganya,” kata dia saat dihubungi , Sabtu (14/3/2015).

Sedangkan untuk kebutuhan logistik warga pengungsi, sebagian sudah dibantu dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karanganyar. Namun kebutuhan tersebut masih kurang.

“Terutama untuk bahan makanan yang masih kurang. Sejauh ini kebutuhan itu dipenuhi dari sukarelawan dan BPBD,” kata dia.

Sementara itu Kepala Pelaksana BPBD Karanganyar, Nugroho, mengatakan untuk memenuhi kebutuhan warga pengungsi, sejauh ini BPBD masih memberikan bantuan logistik.

“Tapi yang kami beri hanya kebutuhan hidup standar. Lebih dari itu kami tidak bisa memberikan,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya