Soloraya
Minggu, 20 Juni 2010 - 15:22 WIB

Tanah bengkok diminta ditanami palawija

Redaksi Solopos.com  /  Indah Septiyaning Wardani  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Klaten (Espos)--Sejumlah camat di Klaten mengimbau kepada Pemerintah Desa (Pemdes) menggunakan lahan bengkok untuk ditanami palawija dalam rangka memberikan contoh kepada petani tentang pola tanam yang baik.

Camat Wonosari, Suwanto kepada Espos, Sabtu (19/6), mengatakan saat ini upaya mengubah pola tanam sudah sering disosialisasikan kepada para petani. Akan tetapi, diakuinya, kesadaran petani untuk beralih dari menanam padi ke palawija masih minim dikarenakan melimpahnya sumber air.

Advertisement

Padahal, upaya mengubah pola tanam tersebut dinilai cukup efektif dalam rangka memerangi hama wereng cokelat yang meresahkan petani. “Upaya mengganti pola tanam ini tidak semudah membalikkan telapak tangan. Mereka sudah terbiasa menanam padi sehingga enggan beralih ke palawija,” ujar Suwanto.

Hal senada juga dikemukakan Camat Juwiring, Jaka Hendrawan. Menurutnya, hingga kini baru Pemdes Pundungan yang sudah menggunakan lahan bengkok untuk ditanami palawija.

mkd

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif