SOLOPOS.COM - Ilustrasi tanah longsor di Tawangmangu, Karanganyar, Jawa Tengah. (JIBI/Solopos/Dok.)

Tanah longsor Tawangmangu kembali memakan korban jiwa. Kali ini dua orang peserta kerja bakti.

Solopos.com, KARANGANYAR — Jarwo, 23, dan Arya, 12, dua warga RT 001/RW 001, Dukuh Blumbang, Desa Blumbang, Tawangmangu, Karanganyar, Jawa Tengah, Rabu (27/5/2015) pukul 15.00 WIB, tewas tertimbun tanah longsor kala bekerja bakti di wilayah perdukuhan mereka.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Informasi yang dihimpun Solopos.com, pada mulanya, enam warga Dukuh Blumbang hendak bekerja bakti membangun sarana kampung. Selain Jarwo, Arya, ada pula Darso, 32, Yono, 27, Samijo, 37, dan Suwanto, 33. Kerja bakti itu dimulai sekitar pukul 14.00 WIB.

Mereka membutuhkan tanah untuk membangun sarana kampung. Oleh karena itu, mereka bekerja bakti menggali tanah tak jauh dari permukiman.

Mereka memanfaatkan tanah yang mengandung pasir dari salah satu tebing setinggi lima meter dan lebar lima meter. Tanah yang telah digali itu lantas dimasukkan ke karung bekas beras.

Empat Selamat
Mereka sudah menggali tanah sedalam hampir satu meter. Nahas, tanah yang digali malah longsor. Jarwo dan Arya tidak dapat menyelamatkan diri. Mereka tertimbun tanah. Sedangkan empat orang lainnya berhasil menyelamatkan diri.

Darso mengalami patah tulang kiri. Dia sempat mendapatkan perawatan di Puskesmas Tawangmangu. Tiga orang lainnya, Yono, Samijo, dan Suwanto hanya mengalami lecet pada kaki. Mereka sudah pulang ke rumah masing-masing.

”Iya tadi sore [Rabu] memang ada tanah longsor di Desa Blumbang. Akibatnya dua orang yang sedang kerja bakti mengeruk tanah tertimbun dan meninggal dunia. Tidak seluruh tubuh tertimbun. Tangan kedua korban tidak [tertimbun]. Korban meninggal dunia dan luka berat dibawa ke Puskesmas Tawangmangu,” kata Kapolsek Tawangamangu, AKP Riyanto, mewakili Kapolres Tawangmangu, AKBP Mahedi Surindra, saat dihubungi Espos, Rabu petang.

Langsung Dimakamkan
Riyanto menjelaskan tebing yang longsor itu bukan lokasi pengerukan tanah. Warga memanfaatkan tanah pada bagian bawah tebing itu untuk kali pertama. Menurut dia, warga tidak menyangka tebing itu akan longsor. Anggota Polsek Tawangmangu melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).

Dua korban meninggal dunia dibawa ke Puskesmas Tawangmangu untuk dimintakan visum. ”Dua orang itu meninggal dunia karena tertimpa tanah, pasir, dan beberapa batu. Jenazah langsung diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan Rabu malam. Keluarga juga menolak autopsi,” ungkap dia.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya