SOLOPOS.COM - ilustrasi (dok)

ilustrasi (dok)

KARANGANYAR--Sejumlah petani di Kecamatan Tasikmadu, Kabupaten Karanganyar terpaksa panen dini lantaran tanaman padi ambruk diterjang hujan beberapa hari terakhir. Akibatnya petani merugi hingga jutaan rupiah.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Kebanyakan umur padi berusia tiga setengah bulan, padahal para petani akan memanen padinya sekitar umur empat bulan.

“Padi terpaksa kami panen sekarang. Kalau tidak, maka akan membusuk,” kata salah satu petani, Parmo ketika dijumpai Solopos.com, Selasa (10/1/2012).

Parmo menuturkan hujan deras yang terjadi dua hari lalu, membuat padi yang masih berumur tiga setengah bulan tersebut roboh. Padahal, seharusnya tanaman padi ini baru bisa dipanen satu pekan lagi. Menurutnya agar padi tidak cepat membusuk, petani mengikat padi sehingga tidak menyentuh tanah yang penuh dengan air.

”Kami sudah rugi tenaga juga rugi materi. Lahan yang harusnya dapat 8 ton per ha, kini hasilnya turun menjadi enam sampai tujuh ton per hektare,” keluhnya.

Senada disampaikan petani lain, Kino,  meskipun turunnya hanya sedikit, namun kualitas gabah yang dihasilkan juga jelek. “Kalau sudah seperti ini, ya tentu mempengaruhi hasil panen,” katanya.

(JIBI/SOLOPOS/Indah Septiyaning W)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya