SOLOPOS.COM - Polres Boyolali mengerahkan detasemen anjing pelacak atau unit K-9 untuk mengungkap kasus dugaan pembunuhan di perempuan lanjut usia di Sidosari, Gubug, Cepogo, Boyolali pada Kamis (6/4/2023) pagi. (Solopos.com/Ni'matul Faizah)

Solopos.com, BOYOLALI — Polres Boyolali mengerahkan detasemen anjing pelacak atau unit K-9 untuk mengungkap kasus dugaan pembunuhan di perempuan lanjut usia di Sidosari, Gubug, Cepogo, Boyolali pada Kamis (6/4/2023) pagi.

Tim K-9 kemudian menurunkan satu anjing pelacak untuk membantu pengungkapan kasus. Sampai berita ini diturunkan, anjing pelacak masih mengendus sejumlah tempat di sekitar lokasi kejadian.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Sebelumnya diberitakan, terdapat penemuan mayat perempuan di Cepogo, Boyolali pada Kamis (6/4/2024) pagi diduga korban pembunuhan. “Dugaan masih kami dalami itu, pembunuhan. Cuma masih kami crosscheck dulu,” kata Kasat Reskrim Polres Boyolali, AKP Donna Briadi, di lokasi kejadian.

Berdasarkan informasi yang dihimpun Solopos.com, korban adalah seorang perempuan lansia, Jumiyem, 64. Ia diketahui tinggal di rumah sendiri, suaminya telah meninggal lama sedangkan satu-satunya anaknya berada di Jakarta.

Ia mengatakan korban dibawa untuk autopsi ke RS Moewardi. Ia membenarkan ada informasi jika korban tinggal sendirian.

Kades Gubug, Moh Hamid, menuturkan korban ditemukan di rumah bagian belakang tepatnya di dapur. Dia diketahui setiap harinya berjualan bahan pokok dan bubur. Bahkan, saat puasa dia juga menjual bubur. “Tadi sudah ada persiapan-persiapan kelihatannya. Itu sudah mau persiapan masak, sudah ada kol-kol dirajang,” jelasnya.

Korban ditemukan oleh tetangga yang juga kakak ipar korban, Suyati, 71. Ia menemukan adik iparnya bersimbah darah di rumah bagian belakang pada Kamis pagi.

“Tadi mau beli gula pasir, dia kan jualan di depan. Enggak ada di depan, jadi ke belakang buat membayar. Biasanya memang kalau enggak ada di depan ya di belakang. Tadi jam setengah tujuh [pukul 06.30 WIB] saya menemukannya,” ujarnya saat berbincang dengan Solopos.com.

Ia mengungkapkan saat ditemukan korban dalam posisi tertelungkup dan bersimbah darah. Dia langsung berteriak dan menyambangi suami yang juga kakak kandung korban, Genyo.

“Saya sebelumnya juga tak mendengar ada cekcok atau apa, saya shock, kaget,” jelasnya. Dia terakhir melihat korban pada Rabu (5/4/2023) siang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya