SOLOPOS.COM - Sukarelawan membersihkan alur Kali Ujung, Desa Pandes, Kecamatan Wedi saat digelar gotong royong bersih-bersih sungai, Minggu (9/10/2022) pagi. (Solopos.com/Taufiq Sidik Prakoso)

Solopos.com, KLATEN — Kondisi lima sungai di Klaten sudah kritis. Selain pendangkalan, kondisi tanggul sungai rawan jebol.

Kabid Sumber Daya Air Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Klaten, Harjaka, mengatakan alur sungai di Klaten sangat banyak. Namun, ada lima alur sungai yang saat ini menjadi fokus pantauan.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Kelima sungai itu, yakni Sungai Dengkeng dan sejumlah anak sungainya seperti Sungai Birin, Sungai Padangan, Sungai Gamping, dan Sungai Klongkangan. Kelima alur sungai itu menjadi fokus pantauan lantaran tanggul sungai kerap jebol hingga air melubar ke wilayah di sekitarnya.

“Kondisi kelima sungai itu kebanyakan tanggulnya kritis. Daerah di sekitarnya menjadi langganan banjir di bagian hilir,” kata Harjaka saat berbincang dengan Solopos.com, Minggu (23/10/2022).

Upaya penanganan kerusakan tanggul sudah dilakukan Balai Besar Wilayah Sungai Bengawan Solo (BBWSBS). Namun, kerusakan tanggul masih sering terjadi saat musim hujan tiba. Mayoritas, tanggul mayoritas nonpermanen.

Baca Juga: Bersama Sukarelawan di Klaten, Bupati Mulyani Turun ke Sungai Bersihkan Sampah

Harjaka memperkirakan kondisi itu terjadi lantaran ada kerusakan daerah aliran sungai di daerah hulu. Air sebelumnya meresap ke tanah.

Lantaran dimungkinkan ada pengendapan tanah hingga air tak bisa meresap dan seluruhnya masuk ke sungai. Kondisi itu membuat debit sungai semakin meningkat.

Harjaka mengatakan upaya penanganan tak hanya dilakukan dengan perbaikan tanggul. Dia menilai perlu ada pelebaran sungai serta pengerukan sedimentasi atau meninggikan tanggul sungai agar mampu menampung debit sungai saat ini.

“Bukan hanya penguatan tanggul, tetapi juga perlu dilebarkan atau dibuat tanggul lebih tinggi. Artinya daya tampung itu perlu ditambah. Sudah berulang kali kami amati, daya tampung palung sungai sudah tidak mampu. Hampir semua alur sungai terutama di bagian hilir,” jelas dia.

Baca Juga: Asyik! Program Bus Jemput Anak Sekolah ke Perpustakaan Klaten Kembali Bergulir

Terkait penanganan darurat jika sewaktu-waktu tanggul jebol, Harjaka menjelaskan DPUPR memiliki beberapa persediaan karung pasir serta beronjong kawat.

“Sediaan karung saat ini ada sekitar 5.000 lembar. Sementara, ada sekitar 200 beronjong kawat,” jelas dia.

Sekretaris BPBD Klaten, Nur Tjahjono Suharto, mengatakan ancaman bencana selama musim hujan meliputi puting beliung, tanah longsor, petir, serta banjir. Soal daerah rawan ancaman tanah longsor berada di beberapa desa di Kecamatan Bayat, Cawas, dan Kemalang.

Khusus di wilayah Kemalang, ancaman tanah longsor terjadi pada daerah-daerah pertambangan galian C.

Baca juga: Awas Sungai Serang Boyolali Meluap saat Hujan! Ini 3 Lokasi yang Rawan Banjir

Daerah rawan ancaman puting beliung merata di seluruh wilayah Klaten yang tersebar di 26 kecamatan. Namun, ada 21 kecamatan yang selama ini kerap diterjang puting beliung.

Daerah rawan luapan sungai terjadi di perkampungan sepanjang Sungai Dengkeng dan anak sungainya. Daerah yang kerap terjadi luapan sungai seperti Kecamatan Gantiwarno, Wedi, Bayat, Cawas, Trucuk, serta Karangdowo.

Sementara, daerah rawan genangan banjir ada di wilayah perkotaan dan beberapa kecamatan. Soal faktor penyebab bencana, Nur menjelaskan bisa disebabkan lantaran faktor alam dan manusia.

Dia mencontohkan kejadian banjir bisa disebabkan lantaran faktor alam akibat curah hujan tinggi.

Baca Juga: Ratusan Sukarelawan di Klaten Bersih-Bersih di Kali Bagor-Ujung Sepanjang 30 Km

“Faktor manusia seperti membuang sampah, tinggal di tebing sungai, dan sebagainya itu bisa menyebabkan terjadinya luapan sungai,” kata Nur.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya