SOLOPOS.COM - TANGGUL LONGSOR-Tanggul Kali Wingko di kawasan IPAL RW VI Kelurahan Semanggi, Pasar Kliwon longsor secara bersusulan sejak sebulan terakhir ini. Saat ini, longsoran tanggul mencapai 150-an meter. Foto diambil Kamis (29/3/2012). (Aries Susanto/JIBI/SOLOPOS)
TANGGUL LONGSOR-Tanggul Kali Wingko di kawasan IPAL RW VI Kelurahan Semanggi, Pasar Kliwon longsor secara bersusulan sejak sebulan terakhir ini. Saat ini, longsoran tanggul mencapai 150-an meter. Foto diambil Kamis (29/3/2012). (Aries Susanto/JIBI/SOLOPOS)
SOLO- Tanggul Kali Wingko di Kelurahan Semanggi, Pasar Kliwon, Solo longsor sepanjang 150-an meter. Akibatrnya, ratusan warga di kelurahan tersebut waswas lantaran longsornya tanggul anak Sungai Bengawan Solo tersebut terus memanjang dalam sebulan terakhir ini.
“Kalau hujan, tanggul terus melorot ke sungai. Lama-lama, tanggul bisa habis,” kata salah warga RT 05/ RW VI Kelurahan Semanggi, Suranto kepada solopos.com, Kamis (29/3/2012).
Pantauan solopos.com di lokasi, tanggul yang longsor tersebut berada di kawasan instalasi pengolahan air limbah (IPAL) wilayah RW VI Kelurahan Semanggi, Pasar Kliwon. Di lokasi tersebut telah terpasang sejumlah peringatan dini berupa patokan kayu warna merah di sepanjang tanggul. Menurut Suranto, patokan tersebut dipasang oleh petugas dari Balai Besar Wilayah Sungai Bengawan Solo (BBWSBS) beberapa waktu setelah kejadian tanggul longsor terus bersusulan.
Wahyudi, petugas Linmas Pasar Kliwon menambahkan, kejadian tanggul longsor tersebut sempat membuat panik warga sekitar. Pasalnya, ada ratusan keluarga yang berada di balik tanggul Kali Wingko. “Kalau sampai tanggul jebol, tak hanya warga RW VI yang menjadi korban. Warga di RW XXIII pun bakal menjadi korban.”
Kepala Seksi Pelaksanaan Sungai dan Pantai Balai Besar Wilayah Sungai Bengawan Solo (BBWSBS), Salimin mengaku telah mendata semua tanggul di anak sungai Bengawan Solo yang retak dan terindikasi longsor. Pihaknya juga telah memprioritaskan sejumlah tanggul yang rawan longsor dan retak tersebut.
