Soloraya
Kamis, 18 November 2021 - 20:44 WIB

Tanggul Sungai Bengawan Solo di Masaran Sragen Ambrol, Warga Siaga

Wahyu Prakoso  /  Kaled Hasby Ashshidiqy  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Warga mengecek tanggul yang ambrol di Dukuh Pilang, Desa Pilang, Kecamatan Masaran, Sragen, Kamis (18/11/2021). (Istimewa/Sukisno)

Solopos.com, SRAGEN — Tanggul Bengawan Solo di Dukuh Pilang, Desa Pilang, Kecamatan Masaran, Sragen, ambrol pada Kamis (18/11/2021) sore. Warga di sekitar tanggul yang ambrol tersebut terancam kebanjiran jika debit Bengawan Solo naik. Namun, sejauh ini masih aman.

Kepala Desa Pilang Sukisno menerima laporan bahwa tanggul ambrol sekitar pukul 17.20 WIB. Lebar tanggul yang ambrol kira-kira 10 meter. “Kondisi sungai termasuk siang hari ini dibanding hari-hari kemarin agak mundak,  rada gede [arusnya],” kata dia.

Advertisement

Dia sudah melaporkan kejadian itu kepada Camat Masaran yang diteruskan kepada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sragen dan Balai Besar Wilayah Sungai Bengawan Solo (BBWSBS).

Baca Juga: 4 Desa di Kawasan Sangiran Sragen Sepakat Kerja Sama Kembangkan Potensi

“Besok pagi BBWSBS akan mengecek lokasi yang ambrol,” paparnya.

Advertisement

Kades menjelaskan sukarelawan memasang bambu pada area tanggul yang ambrol. Belum ada sand bag atau karung berisi tanah yang dipasang.

“Informasi dari BPBD debit air melalui Pos Pantau Jurug aman. Tetapi kami mengimbau kepada warga malam hari ini di sekitar talut mengungsi kepada keluarganya sampai situasi aman,” paparnya.

Dia mengatakan tanggul yang ambrol tersebut dibangun sekitar delapan tahun lalu. Desa Pilang pernah banjir sembilan tahun lalu sebelum dibangun tanggul yang sekarang ambrol.

Advertisement

Baca Juga: Gegara Mitos, Warga Pengkol dan Sangiran Tidak Berani Saling Menikah

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif