SOLOPOS.COM - Kondisi dapur milik warga yang mengalami rusak berat sebagai dampak talut sungai Mungkung yang ambrol di Dukuh Pandak, Desa Pandak, Sidoharjo, Sragen, Selasa (21/2/2023) sore. (Istimewa/PMI Sragen)

Solopos.com, SRAGENTanggul Sungai Mungkung dari batu beronjong yang dibuat pada 2009 lalu ambrol lantaran tergerus arus sungai tersebut di Dukuh Pandak RT 013, Desa Pandak, Kecamatan Sidoharjo, Sragen, Selasa (21/2/2023) sore. Akibatnya, dua dapur milik warga setempat mengalami rusak berat.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sragen, Agus Cahyono, saat dihubungi Solopos.com, Rabu (22/2/2023), menjelaskan ada dua lokasi tanggul yang ambrol.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Masing-masing di lokasi pertama sepanjang 15 meter dengan kedalaman 12 meter dan lokasi kedua tanggul sepanjang 5 meter dengan kedalaman 6 meter. Tanggul yang ambrol itu terjadi di belakang rumah Yanto, 36, warga Pandak RT 013.

Dia melanjutkan dua lokasi tanggul yang ambrol itu mengakibatkan dua bangunan dapur rusak berat. Dapur berukuran 6 meter x 6 meter dan kamar mandi milik Saiman, 60, mengalami rusak parah. Selain itu, bangunan dapur berukuran 4 meter x 5 meter milik Rugimin, 65, juga rusak berat.

“Kejadian itu terjadi pada pukul 16.15 WIB dan dilaporkan pada pukul 17.41 WIB. Penanganan selesai pada pukul 18.00 WIB. Tanggul yang ambrol itu berdampak pada tiga rumah, yakni rumah milik Yanto, Saiman, dan Rugimin. Penyebabnya karena kikisan arus air Sungai Mungkung yang deras,” ujar Agus.

Dia mengatakan tidak ada warga yang mengungsi dan kerugian belum bisa diperkirakan. Dia melihat peristiwa bencana itu membuat warga yang tinggal di dekat lokasi waswas.

Dia menjelaskan mereka khawatir saat hujan deras bisa berpotensi terjadi longsor susulan.

“Bangunan dapur milik Pak Saiman dan Pak Rugimin tidak dapat digunakan. Perabot dapur juga ikut rusak. Kerja bakti direncanakan Rabu ini oleh warga setempat,” jelasnya.

Dalam asemen bencana itu melibatkan 15 personel dari BPBD, PMI Sragen, aparatur Kecamatan Sidoharjo, TNI, Polri, pemerintah Desa Pandak, ketua RT dan warga setempat.

Ketua PMI Sragen, Ismail Joko Sutresno, mengatakan PMI menerima laporan adanya longsor di Pandak dan langsung menindaklanjuti dengan mendatangi lokasi. Saat asesmen di lokasi, PMI berkoordinasi dengan instansi terkait.

Dia mengatakan yang longsor ke sungai itu talut Sungai Mungkung yang berdampak ke rumah warga.

“Warga diimbau waspada dan berhati-hati terhadap potensi cuaca ekstrem dan dampak yang ditimbulkan,” katanya.

Dia mengatakan fondasi rumah Yanto di bagian belakang rumah mengalami retak. Dia menerangkan lokasi tersebut masih rawan longsor susulan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya