Indah Septiyaning Wardani / Kaled Hasby Ashshidiqy | SOLOPOS.com
Solopos.com, KARANGANYAR — Tanggul Sungai Siwaluh di Perumahan Griya Mutiara Papahan, Kecamatan Tasikmadu, Kabupaten Karanganyar, sepanjang 12 meter jebol pada Kamis (10/3/2022) malam. Akibatnya seratusan rumah warga terendam banjir.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karanganyar, sukarelawan, pengembang perumahan dan warga pada Jumat (11/3/2022) memasang sandbag atau karung berisi pasir di tanggul yang jebol.
Kepala Pelaksana Harian (Kalakhar) BPBD Karanganyar, Bagus Darmadi, mengatakan tanggul Sungai Siwaluh jebol diduga karena tak kuat menahan derasnya aliran air. Beberapa jam sebelumnya hujan deras mengguyur kawasan tersebut.
Jebolnya tanggul mengakibatkan terjadinya banjir yang merendam seratusan rumah warga di sekitar aliran Sungai Siwaluh. Terutama di Perumahan Griya Mutiara Papahan.
Jebolnya tanggul mengakibatkan terjadinya banjir yang merendam seratusan rumah warga di sekitar aliran Sungai Siwaluh. Terutama di Perumahan Griya Mutiara Papahan.
Baca Juga: Kali Mubeng Meluap Lagi, Rumah Warga Tasikmadu Karanganyar Tergenang
Ada 125 keluarga di Perumahan Griya Mutiara Papahan yang terdampak banjir. Di Perum Puri Papahan Permai sebanyak 20 keluarga, Perum Griya Pratama Makmur Karangmojo sebanyak 18 keluarga. Ketiga lokasi perumahan tersebut berada di Kecamatan Tasikmadu.
Luapan air Sungai Siwaluh juga menyebabkan banjir di Dusun Sroyo, Desa Sroyo, Kecamatan Jaten. Ada 25 rumah warga yang kebanjiran. Bagus mengatakan kondisi air mulai surut dini hari tadi. Warga bersama BPBD dan sukarelawan lantas membersihkan lingkungan dari sisa material banjir. Seperti menyingkirkan lumpur di jalan-jalan kampung.
“Kerja bakti dilakukan BPBD bersama warga. Fokus kami kerjabakti membersihkan lingkungan dari lumpur dan sampah banjir,” katanya.
Baca Juga: Hujan Deras Hampir 5 Jam, Karangpandan dan Mojogedang Banjir
Bagus meminta warga yang tinggal di aliran sungai untuk mewaspadai potensi banjir akibat luapan air sungai. Hal ini seiring hujan deras yang diperkirakan akan mengguyur wilayah Karanganyar hingga sepekan mendatang.
Selain potensi banjir, BPBD juga siaga akan terjadinya bencana tanah longsor dan angin kencang. Ancaman bencana tanah longsor mengancam warga di kawasan kaki Gunung Lawu.
Sementara itu, Kebayan Songgorunggi, Desa Dagen, Kecamatan Jaten, Ismail Soleh, mengatakan ada tujuh keluarga yang rumahnya terendam banjir karena luapan air sungai pada Kamis malam. Ketinggian air mencapai 50 sentimeter.
“Kami berharap tidak ada banjir susulan,” harapnya.