Solo (Solopos.com)–PSK Solo rata-rata melayani dua hingga empat pelanggan per hari. Dengan jumlah tersebut maka kasus penderita HIV/AIDS sangat berpeluang menyerang ibu rumah tangga.
“Jumlah PSK di Solo mencapai 700-an, tersebar di salon-salon, panti pijat serta penginapan. Kondisi ini menyulitkan petugas dalam menanggulangi penyebaran HIV/AIDS,” kata pegiat Spekham, Solo Rahayu kepada Espos, Senin (6/6/2011).
Atas meningkatnya jumlah penderita HIV/AIDS itulah, Rahayu sepakat agar dilakukan lokalisasi. Namun lokalisasi tersebut bukan dalam rangka legalisasi prostitusi melainkan untuk mengisolasi penyebaran virus HIV/AIDS kepada orang lain.
(asa)