SOLOPOS.COM - Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir menyampaikan pidato pembukaan Tanwir Muhammadiyah di Kampus UMS, Jumat (18/11/2022). (Istimewa/Panitia Muktamar Muhamadiyah)

Solopos.com, SOLO — Gerakan Muhammadiyah bakal menghadapi banyak tantangan baru dalam lima tahun ke depan. Untuk itu, Muhammadiyah diminta memperkuat basis akar rumput dan amal usaha yang menjadi kekuatan organisasi tersebut.

Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir menjelaskan berbagai tantangan yang harus dihadapi, antara lain tantangan globalisasi, modernisasi abad 21, revolusi IT, dinamika geopolitik ekonomi budaya global yang berpengaruh sampai regional, nasional, dan lokal.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

“Maka hal-hal pokok menjadi perhatian, orientasi tadayyun, orientasi keagamaan atau menanamkan nilai-nilai keislaman harus semakin kokoh, mencerdaskan, meneguhkan, dan mencerahkan sebagaimana perspektif Islam berkemajuan dan risalah Islam,” kata dia pada pembukaan Tanwir Muhammadiyah di Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), Jumat (18/11/2022).

Menurutnya,  untuk menghadapi tantangan yang makin berat ke depannya, Muhammadiyah harus memperkuat basis jemaah atau akar rumput. Masjid dan musala sebagai benteng keberadaan umat dan bangsa.

Apabila masjid, musala, dan kegiatan Muhammadiyah tingkat akar rumput mengalami ketercerabutan di tengah gelombang perubahan maka semua akan ikut tercerabut.

Baca Juga: Calon Anggota PP Muhammadiyah Mengerucut Jadi 39 Nama, Rektor UMS Masih Masuk

“Bukan hanya Muhammadiyah tapi umat Islam, umat beragama, dan kehadiran agama-agama juga ikut tercerabut. Maka ke depan di tengah globalisasi yang melintas batas sekalipun orang sekarang kembali meneguhkan komunitas akar rumput atau jamaah,” ungkapnya.

Dengan begitu, lanjut dia, Muhammadiyah semakin luas daya afiliasinya dan sekaligus memiliki daya jelajah yang luas untuk berdakwah. Organisasi Muhammadiyah dan kaderisasi Muhammadiyah bisa dibilang modern.

Reformasi Organisasi dan Kaderisasi

“Namun harus beradaptasi dengan teknologi yang semakin canggih. Alhamdulillah kami sekarang berada di depan. Pemilihan Tanwir maupun muktamar dengan full e-voting. Inilah pelopor organisasi yang menerapkan sistem itu,” ungkapnya.

Haedar mengatakan tidak pernah cemas dengan tantangan maupun hal-hal negatif karena di balik sistem yang digunakan ada kepercayaan, amanah, integritas warga Muhammadiyah dan Aisyiyah. Yang diperlukan adalah reformasi organisasi dan kaderisasi yang lebih canggih lagi.

Baca Juga: Buka Tanwir, Haedar Nashir Ungkap Transformasi Muhammadiyah 5 Tahun Terakhir

“Kami di pusat dan wilayah serta daerah datang dan pergi, tidak ada yang abadi termasuk soal posisi dan jabatan. Kami diajari Muhammadiyah diajarkan jangan mencari jabatan tapi tunaikan dengan baik. Ketika tak diberikan amanah tetap berhikmah,” ungkapnya.

Menurut dia, pembinaan kader harus berjalan ke depan ada 64 persen generasi milenial generasi Z, dan generasi post Z yang konon sebagian kecil mulai ragu tentang agama dan ormas agama. Maka dari itu Muhammadiyah harus melakukan kaderisasi yang terencana dengan baik.

Selain itu, lanjutnya, integrasi antara Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) dengan pengembangan kekuatan ekonomi Muhammadiyah. AUM merupakan modal besar yang tak dimiliki ormas lainnya.

Baca Juga: Agenda Muktamar Muhammadiyah Jumat: Sidang Tanwir Jaring Calon Anggota PP

“Dengan amal usaha yang maju maka persyarikatan maju. Dengan persyarikatan yang maju maka amal usahanya juga maju. Muhammadiyah dihargai lewat amaliyah amal usahanya yang inklusif untuk semua. Ketika yang lain bicara Islam rahmatan lil alamin tapi kami buktikan Islam rahmatan lil alamin  lewat amal usaha bagi semua ,” ujarnya.

Tanwir Muhammadiyah kali ini merupakan Tanwir terakhir pada periode 2015-2020 sebelum pembukaan Muktamar ke-48 Muhammadiyah dan Aisyiyah, Sabtu (19/11/2022). Sebelumnya, Muhammadiyah melakukan sidang Tanwir dua kali selama pandemi Covid-19.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya