Solopos.com, BOYOLALI – Porsi mi ayam yang dijual di Warung Mie Ayam Bu Piyati di sebelah selatan pintu Tol Boyolali atau tepatnya masuk wilayah Kragilan, Kecamatan Mojosongo, Boyolali, tergolong jumbo meski hanya dibanderol Rp10.000.
Banyaknya porsi mi ayam jumbo di warung dekat pintu Tol Boyolali membuat salah satu pembeli asal Sawit, Boyolali, Wahyu, 36, kewalahan. Wahyu pun memiliki trik tersendiri untuk bisa menghabiskan mi ayam jumbo bikinan Piyati ini.
“Saya kalau ke sini harus mengosongkan perut dulu biar habis. Mi ayamnya juga enak, beda dengan mi pada umumnya,” kata dia, Kamis (30/6/2022). Dia mengaku sudah sepuluh kali makan di warung mi ayam Piyati.
Ia mengungkapkan Piyati sangat ramah sehingga membuatnya betah berkali-kali jajan di mi ayam jumbo tersebut. “Selain itu harganya murah ya, Rp10.000 dapat porsi segunung gini. Ini sih berasa porsi tiga orang jadi satu. Sampai saya kesulitan makan karena mbleber gini dagingnya yang di pucuk,” kata Wahyu.
Ia mengungkapkan Piyati sangat ramah sehingga membuatnya betah berkali-kali jajan di mi ayam jumbo tersebut. “Selain itu harganya murah ya, Rp10.000 dapat porsi segunung gini. Ini sih berasa porsi tiga orang jadi satu. Sampai saya kesulitan makan karena mbleber gini dagingnya yang di pucuk,” kata Wahyu.
Sementara itu, pemilik warung yang menyajikan mi ayam jumbo, Piyati, 60, saat ditemui Solopos.com di lapaknya, Kamis, mengungkapkan mi yang digunakan adalah mi buatan sendiri sehingga teksturnya berbeda dengan mi ayam pada umumnya.
Baca juga: Porsi Segunung, Mi Ayam Jumbo Warung Dekat Pintu Tol Boyolali Rp10.000
Wanita warga Mudal, Boyolali, itu menjelaskan satu porsi mi ayam di warung miliknya mendapat porsi menggunung. “Harganya Rp10.000 per porsi, satu orang beli dua porsi nanti bisa bayar untuk satu porsi asalkan habis, kalau enggak habis ya bayar dua porsi. Bahkan, kalau berani makan tiga porsi dan habis akan saya gratiskan,” kata dia.
Piyati mengatakan mulai berjualan mi ayam jumbo sejak tahun 1990-an. Awalnya, warungnya berada di depan SMPN 3 Mojosongo. Kemudian, lanjut Piyati, sekitar 2010 warung tersebut pindah ke tempat saat ini.
Baca juga: Mobil Meluncur ke Jurang di Boyolali Sempat Terbang dan Tabrak Pohon
Ia juga mengatakan warung miliknya buka setiap hari mulai pukul 09.00 WIB hingga habis. Namun, biasanya pukul 16.00 WIB barang dagangannya sudah habis.
Menurut Piyati pelanggan di warungnya tak hanya warga lokal Boyolali, tapi beberapa orang dari luar kota yang keluar dari pintu tol singgah hanya untuk makan di warung mi ayamnya. “Ada tadi dari Semarang baru aja, terus dari Surabaya, Jakarta, banyak sih,” kata dia.