SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Wonogiri (Espos)–Arus mudik dan arus balik Lebaran serta harga tiket sudah dinaikkan dari Rp 2.000/orang menjadi Rp 2.500/orang sejak sebulan lalu, tidak target pendapatan Stasiun Kereta Api (KA) Wonogiri tercapai.

Penyebabnya, seperti dikemukakan Kepala Stasiun Wonogiri, Budi Santoso, lantaran kuota penjualan tiket ke Jakarta dari stasiun itu pada H-7 hingga H+7 Lebaran dikurangi hingga setengah dari periode yang sama tahun lalu. Tahun ini, pada periode tersebut Stasiun Wonogiri hanya mendapat kuota tiket jurusan Jakarta sebanyak 50 kursi. Sedangkan tahun lalu, bisa mencapai 100 kursi.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

“Tahun ini tampaknya sulit bagi kami untuk mencapai target pendapatan. Sampai Agustus lalu, dari target pendapatan yang ditetapkan selama setahun senilai Rp 791 juta, baru tercapai Rp 391 juta. Sedangkan pada September ini, dari target Rp 68 juta, baru tercapai Rp 35 juta,” ungkap Budi, saat dihubungi Espos, Selasa (21/9).

Budi menambahkan animo penumpang yang berangkat dari Stasiun Wonogiri pada momentum arus balik Lebaran sebenarnya sangat tinggi. Pihaknya bahkan sampai kesulitan menghalau para calon penumpang yang tidak kebagian tiket, saking banyaknya.

Budi berharap dengan telah kembali diizinkannya Stasiun Wonogiri menjual tiket kelas bisnis dan eksekutif mulai H+7 Lebaran, Jumat (17/9), membantu mendongkrak perolehan pendapatan stasiun dan target bisa tercapai pada akhir tahun.

shs

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya