Soloraya
Minggu, 10 Desember 2023 - 16:11 WIB

Tarian Jaran Bigar Ikon Baru Karanganyar

Indah Septiyaning Wardani  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Tarian kreasi baru Jaran Bigar ditampilkan di Alun-alun Karanganyar pada Minggu (10/12/2023). (Solopos.com/Indah Septiyaning W)

Solopos.com, KARANGANYAR– Jika Kuda Lumping atau dikenal Jaran Kepang (jathilan) menjadi kesenian tradisional di Jawa Tengah, Yogyakarta dan Jawa Timur, di Kabupaten Karanganyar ada tarian Jaran Bigar.

Hampir sama dengan kuda lumping, kesenian tradisional Jaran Bigar juga menampilkan sekelompok prajurit yang tengah menunggang kuda. Namun, di kolaborasikan dengan alur cerita prajurit Pangeran Sambernyawa.

Advertisement

Dalam rangka mengenalkan kesenian tersebut, Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Karanganyar bersama Yayasan Merti Bumi Lawu menggelar parade jaran bigar di Alun-alun Karanganyar, Minggu (10/12/2023) siang.

Siang itu, ada tiga paguyuban seni di wilayah Kerjo, Mojogedang, dan Jenawi menampilkan tarian Jaran Bigar. Dalam tarian itu, tampak sekelompok prajurit menunggang kuda. Para penari mengenakan topeng menaiki kuda lumping tampil energik diiringi musik gamelan.

Beberapa di antaranya bahkan menampilkan atraksi kekebalan, kesurupan, sampai kekuatan magis. Atraksi kekebalan tubuh terhadap pecut dan memakan beling ini sempat membuat ratusan penonton histeris.

Advertisement

Ketua KNPI Karanganyar, Aan Shopuanuddin, mengatakan kesenian Jaran Bigar muncul dari keinginan untuk menciptakan kreasi seni baru di Kabupaten Karanganyar. Kesenian tradisional ini bahkan diharapkan bisa menjadi ikon bagi Kabupaten Karanganyar.

“Parade Jaran Bigar ini baru kali pertama digelar di Karanganyar. Paguyuban yang ikut juga masih sedikit, hanya tiga kelompok dari Jenawi, Mojogedang dan Kerjo,” kata dia di sela kegiatan, Minggu (10/12/2023).

Dia mengatakan parade Jaran Bigar yang dilaksanakan ini sebagai upaya mengenalkan kesenian kreasi baru tersebut ke masyarakat di Kabupaten Karanganyar. Targetnya menjadi ikon kesenian tradisional kreasi baru ini di Karanganyar.

Advertisement

“Kami mencoba mengelaborasi agar menjadi pionir, paling tidak jaran bigar dikenal banyak orang seperti kuda lumping,” katanya.

Dia mengatakan parade Jaran Bigar akan digelar rutin di Karanganyar. Harapannya masyarakat makin mengenal kesenian ikon Kabupaten Karanganyar tersebut.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif