SOLOPOS.COM - Yayasan Pendidikan Warga mengikuti kirab karnaval Grebeg Sudiro 2024, Minggu (4/2/2024). (Solopos.com/Wahyu Prakoso)

Solopos.com, SOLO– Yayasan Pendidikan Warga ikut memeriahkan Karnaval Budaya Grebeg Sudiro 2024 dengan menjadi peserta di kawasan Pasar Gede Solo, Minggu (4/2/2024). Para siswa menampilkan Tarian Jingle Sekolah Warga yang menunjukkan sekolah berbasis nasional.

Sebanyak 90 peserta didik yang merupakan siswa SMP Warga, SMA Warga, dan SMK Warga mengenakan pakaian adat Jawa, Tionghoa, cosplay anime dan jersey basket serta futsal. Yayasan Pendidikan Warga ikut memeriahkan Karnaval Budaya Grebeg Sudiro 2024 karena SD Warga dan TK Warga berlokasi di Kelurahan Sudiroprajan, Kecamatan Jebres, Solo.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Sejumlah atraksi ditampilkan seperti Tarian Jingle Sekolah Warga. Tarian tersebut merupakan tari modern dengan komposisi siswa siswi unit pendidikan di Sekolah Warga.

Tarian menggabungkan variasi genre musik dan gerakannya menggambarkan kondisi Sekolah Warga yang merupakan sekolah nasional. Peserta didik Sekolah Warga berasal dari berbagai daerah di Indonesia.

Para peserta didik yang terlibat merupakan murid yang mengikuti berbagai ekstrakurikuler olahraga dan seni. Salah satunya ekstrakurikuler berkaitan dengan budaya Jepang dengan kelas bahasa Jepang dan kostum anime.

Marketing Communication Yayasan Pendidikan Warga Abraham Ishak Dwi P menjelaskan SD Warga terlibat pada Karnaval Budaya Grebeg Sudiro setiap tahun.

Khusus tahun ini Yayasan Pendidikan Warga menampilkan potensi terbaiknya karena Grebeg Sudiro 2024 menjadi salah satu event yang masuk Karisma Event Nusantara (KEN) 2024.

“Sekolah kami termasuk sekolah penggerak seperti TK, SMP, SMA, dan SMK masuk menjadi pusat unggulan yang jargonnya itu nasionalisme. Gak boleh rasis, kami ajarkan budaya dan agama bisa hidup berdampingan,” jelas dia.

Ishak, sapaan akrabnya menjelaskan Yayasan Pendidikan Warga mengajak para peserta didik merayakan semua hari besar keagamaan. Misalkan pertunjukkan barongsai menjelang Imlek dan buka bersama saat Ramadan.

Lurah Sudiroprajan Asthywiana Swastiyani Leo mengatakan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno tidak hadir. Sandi diwakili Sekretaris Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/ Sekretaris Utama Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Ni Wayan Giri Adnyani.

Asthy, sapaan akrabnya mengatakan para peserta kirab bukan hanya warga maupun potensi Kelurahan Sudiroprajan namun dari berbagai pegiat seni budaya dari luar kota, misalkan kelompok sadar wisata (Pokdarwis) di Kota Solo.

Kemudian ada forum daerah Kalimantan Barat, Semarang, dan Boyolali. Grebeg Sudiro adalah event budaya dan wisata yang merupakan simbol ekspresi, akulturasi, dan pembauran kebhinekaan.

Grebeg Sudiro adalah tradisi yang dijalankan warga Kelurahan Sudiroprajan sejak 2007. Grebeg Sudiro 2024 menjadi bagian dari 110 event yang masuk Karisma Event Nusantara 2024.

Wakil Wali Kota Solo Teguh Prakosa menjelaskan Grebeg Sudiro semakin baik dari tahun ke tahun. Event itu dapat dinikmati warga Solo dan wisatawan.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya