SOLOPOS.COM - Ilustrasi taksi (Dok/JIBI/Solopos)

Tarif angkutan umum disesuaikan menyusul penurunan harga bahan bakar minyak (BBM). Kini tarif buka pintu atau flag fall taksi di Solo diseragamkan yakni Rp5.500.

Solopos.com, SOLO – Tarif buka pintu atau flag fall taksi di Solo kini seragam, yakni Rp5.500 menyusul kesepakatan adanya penyesuaian tarif akibat penurunan harga bahan bakar minyak (BBM) subsidi.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Kepala Dinas Perhubungan, Komunikasi, dan Informatika (Dishubkominfo) Solo, Yosca Herman Soedrajad, menyampaikan tiga komponen tarif taksi, yakni flag fall, pulsa, dan waktu tunggu ditentukan oleh masing-masing perusahaan taksi.

Namun berdasarkan rapat koordinasi yang diadakan beberapa waktu lalu, disepakati tarif taksi turun dan flag fall diseragamkan.

“Yang beda itu pulsa [tarif per kilometer] dan tarif tunggu. Semua usulan dari perusahaan taksi sudah masuk dan sedang dikaji di Bidang Angkutan Dishubkominfo. Hampir semua perusahaan melakukan penyesuaian tarif,” ungkap laki-laki yang akrab disapa Herman itu saat dihubungi , Jumat (23/1/2015).

Namun diakui Herman tidak semua perusahaan taksi melakukan penyesuaian tarif, seperti halnya yang dilakukan oleh PT Koperasi Taksi (Kosti) Solo yang mengajukan tarif tetap.

Hal itu karena perubahan membutuhkan waktu yang cukup lama mengingat perusahaan tersebut berupa koperasi yang melibatkan anggota dalam pengambilan keputusan.

Menurut dia, tidak ada keharusan taksi untuk melakukan revisi tarif karena trayeknya berbeda dengan angkutan umum massal. Bahkan apabila perusahaan taksi ada yang menginginkan tarif di atas rata-rata pun tidak masalah asalkan sesuai dengan layanan yang diberikan kepada konsumen.

Ketua Koperasi Taksi (Kosti) Solo, Supriyanto, menyampaikan tetap mempertahankan tarif lama pemerintah akan melakukan perubahan harga BBM subsidi setiap dua pekan sekali. Apalagi perubahan tarif taksi tidaklah gampang karena membutuhkan waktu dan proses yang panjang serta rumit.

Selain itu, biaya juga tinggi karena perubahan argo dan tera ulang bisa mencapai Rp30 juta untuk 220 armada. Hal itu dengan menggunakan penghitungan Rp75.000/unit untuk perubahan argo dan Rp60.000 untuk tera ulang. (baca: Harga BBM Turun, Taksi di Solo Pertahankan Tarif Lama) 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya