SOLOPOS.COM - Bus Batik Solo Trans melintasi Jl. Slamet Riyadi, Kota Solo, Jawa Tengah. (pariwisatasolo.surakarta.go.id)

Solopos.com, SOLO — Bus Batik Solo Trans atau BST Kota Solo akan memberlakukan tarif Rp3.700 per penumpang mulai 31 Oktober 2022. Namun, Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Solo memastikan untuk para pelajar masih gratis.

Kepala Dishub Solo, Taufiq Muhammad, menjelaskan pemberlakuan tarif ini sebenarnya adalah kebijakan yang sudah direncanakan sejak awal BST menggunakan skema buy the service. Namun, baru akhir bulan ini akan diberlakukan.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Taufiq mengatakan tarif yang dipatok senilai Rp3.700/penumpang itu untuk sekali naik BST. “Tarif Rp3.700 ini untuk sekali naik bagi para penumpang BST. Pembayarannya nontunai dan segera diterapkan akhir bulan ini,” jelasnya kepada Solopos.com, Kamis (20/10/2022).

Mengenai tarif bus BST Solo dipatok senilai Rp3.700 per penumpang, Taufiq menjelaskan semua sudah sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan (Permenkeu) No 138/2022. Isinya tentang Jenis dan Tarif atas Jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak yang Bersifat Volatil atas Layanan Angkutan Perkotaan dengan Skema Pembelian Layanan (Buy The Service) yang Berlaku pada Kementerian Perhubungan.

“Kenapa Rp3.700? Itu menyesuaikan Permenkeu Nomor 138/2022 ,” ucapnya. Namun, Taufiq memastikan bagi para pelajar, bus BST Solo masih gratis setidaknya hingga akhir tahun 2022. “Untuk pelajar masih gratis sampai akhir tahun ini,” lanjutnya.

Baca Juga: Berbayar Mulai 31 Oktober, Tarif Naik Bus BST Solo Rp3.700 per Penumpang

Terkait load factor setelah BST berbayar, Taufiq mengaku belum bisa memprediksi. Namun, ia berharap tidak ada penurunan dan warga Kota Solo tetap antusias menggunakan angkutan umum tersebut.

Sebelumnya, meski sudah ada kepastian dari pemerintah pusat bahwa bus BST Solo akan mulai berbayar dengan tarif Rp3.700 per penumpang, Pemkot Solo akan mengupayakan agar angkutan umum itu bisa dinikmati gratis hingga akhir tahun.

Pemkot Siapkan Subsidi Tarif BST

Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka memastikan anggarannya cukup untuk mendanai subsidi layanan BST dan feeder BST. “Cukup banget, duite ana,” jelasnya kepada wartawan, Rabu (19/10/2022).

Baca Juga: Layanan Bus BST Solo Berbayar Mulai 31 Oktober, Gibran Upayakan Tetap Gratis

Dia menjelaskan Pemkot Solo berencana terus memberikan subsidi untuk anak sekolah, penyandang disabilitas, dan lansia pada tahun depan. “Tapi ditunggu sik, ini baru dihitung,” jelasnya.

Sementara itu, Direktur PT Bengawan Solo Trans, Sri Sadadmojo, selaku pengelola operasional bus BST mengatakan segera menyosialisasikan pemberlakuan tarif BST itu kepada para penumpang dan masyarakat umum.

“Akan kami sosialisasikan kepada para penumpang di media sosial ataupun melalui stiker di dalam bus. Penetapan tarif ini sebenarnya sudah direncanakan sejak awal, jadi tidak ada hubungan dengan kenaikan harga BBM, cuma momennya memang bertepatan saja,” ujarnya kepada Solopos.com, Rabu (19/10/2022).

Baca Juga: Siap-Siap! Per 31 Oktober, Naik Bus BST Solo Tidak Gratis Lagi

Pembayaran tarif BST menggunakan sistem pembayaran nontunai sehingga penumpang diharapkan menyiapkan saldo pada kartu e-money sebelum naik bus BST. “Ya untuk penbayarannya nanti menggunakan sistem nontunai, jadi untuk pengguna BST mohon selalu mengecek saldo e-money sebelum melakukan pembayaran,” ucapnya.

Selain itu, penumpang BST Solo bisa memanfaatkan aplikasi Teman Bus untuk melakukan tap-in ketika naik BST. Aplikasi ini bisa diunduh melalui Play Store dan App Store. Di dalam aplikasi tersebut terdapat informasi, seperti info jadwal, rute perjalanan, dan lokasi halte terdekat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya