SOLOPOS.COM - Ilustrasi, penertiban juru parkir (JIBI/SOLOPOS/dok)

Ilustrasi, penertiban juru parkir (JIBI/SOLOPOS/dok)

SOLO-Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Perparkiran Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Kota Solo memastikan akan menindak tegas juru parkir (jukir) yang nekat mencurangi tarif parkir selama momentum Lebaran. Jukir nakal itu akan diserahkan ke pihak kepolisian.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Kepala UPTD Perparkiran, Anindita Prayogo, menegaskan hal tersebut saat diwawancarai wartawan di sela-sela acara sosialisasi Perda No 9/2011 tentang Retribusi Daerah (khususnya retribusi parkir) di Pendapi Gede Kompleks Balaikota Solo, Rabu (18/7/2012). Sekitar 500 jukir dikumpulkan untuk mengikuti sosialisasi itu.

Menurut Anindita, mereka adalah jukir yang bertugas di pusat-pusat perbelanjaan, pusat keramaian, tempat wisata dan sebagainya. “Perlunya kami mengundang mereka untuk sosialisasi adalah mengingatkan agar selama momentum Ramadan dan Lebaran ini penerapan tarif parkir harus tetap sesuai aturan,” jelas Anindita.

Anindita menambahkan pengalaman pada masa H-7 hingga H+7 Lebaran tahun lalu, pihaknya menerima banyak sekali pengaduan dari masyarakat, yang disampaikan melalui media massa mengenai kecurangan yang dilakukan para jukir.

“Kalau ada laporan dari masyarakat tentang tarif yang tak sesuai aturan, jukirnya akan langsung kami serahkan ke polisi untuk penanganan lebih lanjut atas pelanggaran yang dilakukannya,” imbuhnya.

Sosialisasi hari itu dibuka oleh Wakil Walikota Solo, FX Hadi Rudyatmo dan dihadiri oleh Kepala Dishubkominfo, Yosca Herman Soedrajad. Selain Anindita, sebagai pembicara juga dihadirkan Kasat Lantas Polresta Solo, Kompol Matrius, yang menyampaikan mengenai cara-cara mengatur kendaraan dan lalu lintas.

Wawali, FX Hadi Rudyatmo, mengingatkan pengelolaan parkir menjadi bagian dari pencitraan Kota Solo. Karena itu, Rudy mengharapkan para jukir selalu mematuhi aturan tentang tarif retribusi parkir. Rudy bahkan mengusulkan agar seragam jukir diganti dengan pakaian yang lebih tradisional dan mencirikan Kota Solo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya