SOLOPOS.COM - Ilustrasi (Google/ seragambatik.com)

Solopos.com, KARANGANYAR — Sempat ramai di media sosial (medsos), Perusahaan Umum Daerah (PUD) Aneka Usaha akhirnya membatalkan penawaran pengadaan seragam batik sekolah dasar (SD) di Karanganyar.

Perusahaan pelat merah ini lantas menarik kembali Surat Edaran (SE) penawaran yang terlanjur masuk ke sekolah-sekolah tersebut.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Pembatalan pengadaan seragam batik SD dilakukan karena PUD Aneka Usaha merasa belum siap untuk melaksanakan di tahun ini. Hal ini sekaligus menepis tudingan miring pembatalan pengadaan seragam gara-gara ramai di medsos.

Direktur PUD Aneka Usaha, Samidi, mengatakan pembatalan pengadaan seragam sudah diinformasikan kepada seluruh sekolah SD di Karanganyar. Surat penawaran yang terlanjur dikirimkan ke sekolah-sekolah pun telah ditarik.

“Sudah saya tarik Surat Edaran penawaran dari kami. Kami batalkan pengadaan seragam batik SD ini,” kata dia ketika berbincang dengan Solopos.com, Minggu (23/7/2023).

Samidi mengatakan pembatalan pengadaan seragam batik tidak ada kaitannya dengan ramainya di medsos. Apalagi ada protes dari wali murid akan penawaran pengadaan seragam tersebut.

Pembatalan ini resmi dilakukan karena PUD Aneka Usaha belum siap melaksanakannya. Pihaknya kini hanya ingin fokus menata unit usaha yang ada sebelum merambah ke unit usaha lain.

Unit usaha utama yang dimiliki PUD Aneka Usaha, yakni fokus ke pariwisata di Edupark Intanpari dan pengelolaan Gedung Kebudayaan.

“Kami memang berencana jualan seragam sekolah. Tapi setelah dipikir-pikir, malah nantinya enggak fokus di unit usaha utama. Jadi kami batalkan seragam dan fokus ke usaha yang ada,” kata dia.

Diakui Samidi, rencana penjualan seragam sekolah sebenarnya diawali pihak ketiga yang mampu menyuplai kebutuhan itu. Pihak ketiga itu lantas menjajaki kesediaan PUD Aneka Usaha dalam format kemitraan.

Dari situlah PUD Aneka Usaha menawarkan barang sekaligus harga seragam ke sekolah-sekolah. Dalam hal ini, seragam yang ditawarkan berupa kemeja batik dan bawahan hijau untuk pelajar SD.

Penawaran itu dilakukan resmi secara door to door ke sekolah. Pihaknya mengirimkan penawaran melalui surat resmi ke orangtua murid melalui sekolah.

Harga kemeja batik menyesuaikan ukuran dan panjang lengan. Untuk baju batik lengan pendek harga per potong dari Rp88.000-Rp98.000. Lalu baju atasan batik lengan panjang dari Rp98.000-Rp108.000 per potong.

Sedangkan untuk bawahan celana dan rok hijau pendek Rp84.000 per potong. Lalu untuk bawahan panjang dari Rp86.000-Rp88.000 per potong.

“Kami ini kan sifatnya baru sebatas penawaran. Belum ada kesepakatan apalagi penjualan,” katanya.

Samidi juga mempertimbangkan lagi rencana membuka unit usaha penjualan buku sekolah. Padahal belum lama ini, Samidi melihat prospek besar berjualan secara daring di marketplace khusus penyedia kebutuhan pendidikan seperti buku LKS.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya