Soloraya
Sabtu, 2 April 2022 - 22:14 WIB

Tarling, Bupati Karanganyar Siapkan Terobosan Infak, Apa Itu?

Akhmad Ludiyanto  /  Tri Wiharto  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Jemaah mengikuti salat tarawih dengan khidmat di Masjid Agung Madaniyah Karanganyar, Sabtu (2/4/2022). (Solopos.com/Akhmad Ludiyanto)

Solopos.com, KARANGANYAR – Salat tarawih perdana di Masjid Agung Madaniyah Karanganyar, Sabtu (2/4/2022) berlangsung khidmat. Jemaah mengikuti salat sunah di bulan Ramadan tersebut sebanyak 11 rekaat.

Sejak menjelang waktu Salat Isya, jemaah yang berasal dari kota Karanganyar dan sekitarnya mulai memasuki masjid. Jemaah semakin bertambah banyak ketika azan dikumandangkan.

Advertisement

Baca Juga: Brakkk…Mobil Tabrak Median Jalan Solo-Karanganyar, Guling 3 Kali

Jemaah laki-laki menempati saf-saf di lantai satu, sedangkan jemaah perempuan menempati lantai dua dan sebagian lantai satu di bagian belakang. Para jemaah tarawih di Masjid Agung ini semuanya tertampung di dalam masjid, tidak membeludak seperti jemaah salat jumat.

Salat tarawih berjamaah yang diawali dengan salat Isya berjamaah tersebut dimulai pukul 19.15 WIB dan berlangsung selama sekitar 45 menit.

Advertisement

Baca Juga: Parkir Jemaah Masjid Agung Madaniyah Karanganyar Luber Hingga Alun-Alun

Sementara itu, Salat Tarawih di Masjid Agung ini juga merupakan hari pertama kegiatan tarawih keliling (tarling) Pemkab Karanganyar. Hadir Bupati Karanganyar Juliyatmono bersama Wakil Bupati Rober Christanto dan jajaran Pemkab, unsur Forkompimda, dan tokoh agama Karanganyar.

Dalam kesempatan tersebut Bupati meminta agar Masjid Agung menjadi masjid pemersatu, khususnya bagi warga masyarakat Karanganyar. “Masjid ini menjadi pemersatu bagi masyarakat Karanganyar,” ujarnya.

Advertisement

Baca Juga: Bankeu untuk Desa di Karanganyar Tahun Ini Naik, Pemdes Harus Hati-Hati

Ia juga mengatakan bahwa masjid tersebut akan terus dikembangkan dari sisi fasilitas maupun pengelolaannya. “Kami sedang merintis infak atau sedekah dengan barcode [QRIS atau Quick Response Code Indonesian Standard]. Sehingga berinfak cukup dilakukan dengan memindai barcode dari ponsel [dana dibayarkan dari dompet digital],” ujar Juliyatmono.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif