SOLOPOS.COM - KURANGI PENGGUNAAN TAS PLASTIK (Antara/Agung Rajasa)

Tas plastik berbayar diterapkan di sejumlah kota untuk mengurangi sampah plastik.

Solopos.com, SOLO—Pemerintah Kota (Pemkot) Solo berencana menggandeng pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) untuk membuat tas belanja dari bahan daur ulang.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Wali Kota Solo, F.X. Hadi Rudyanto, mengatakan aturan mengenai kantong plsatik berbayar kurang efektif untuk menurunkan penggunaan kantong plastik.

Dia mengatakan masyarakat mampu tetap akan membeli karena harganya hanya Rp200/biji. Apalagi enam bulan ke depan akan ada evaluasi.

Dia menilai, pemerintah seharusnya tegas dalam menerapkan aturan dengan langsung melarang dan tidak perlu ada evaluasi. Oleh karena itu, untuk dia mengatakan saat ini sedang menyusun rencana strategis (renstra) dan kemudian payung hukum aturan tersebut.

“Aturan kantong plastik berbayar ini tidak efektif. Oleh karena itu, kami akan menggandeng Kadin [Kamar Dagang dan Industri] Solo supaya UMKM membuat tas belanja dari bungkus plastik daur ulang atau bahan lainnya, seperti daun kelapa penjalin, rotan, dan bambu sebagai pengganti tas plastik,” ujar Rudy saat ditemui wartawan di area CFD, Minggu (28/2).

Dia mengatakan pemberian tas belanja bagi masyarakat ini bisa dilakukan dengan menggandeng perusahaan melalui program corporate social responsibility (CSR). Menurut dia, semua pihak harus terlibat dalam menyukseskan rencana pemerintah mengurangi sampah plastik.

“Kalau kantong plastik tetap diperbolehkan, yang diuntungkan juga pengusaha besar. Selain itu, kebijakan ini diharapkan bisa membantu pelaku UMKM mengembangkan usahanya mengingat pembuat tas ramah lingkungan ini adalah pengusaha kecil,” kata dia.

Lebih lanjut, dia mengungkapkan saat ini sedang menyusun renstra, disusul akan diadakan forum satuan kerja perangkat daerah (SKPD), musyawarah perencaan pembangunan kota (musrembangkot) setelah itu baru pembahasan payung hukum aturan ini.

Ketua Kadin Solo, Sri Haryanto atau yang akrab disapa Gareng, mengatakan pelaku usaha siap mendukung upaya Pemkot Solo untuk mengurangi penggunaan sampah plastik dan digantikan dengan tas plastik daur ulang atau yang lebih ramah lingkungan.

“Pelaku usaha akan mendukung program Pemkot. Apalagi rencana ini memberi dampak positif bagi pengembangan UMKM,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya